Komisioner KPU Terjaring OTT KPK
Tim KPK Dikabarkan Pernah Disandera di PTIK, Mahfud MD Singgung Era Agus Rahardjo: Sedih Dengar Itu
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kabarnya sempat mengalami penyanderaan saat menyambangi Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTKI).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kabarnya sempat mengalami penyanderaan saat menyambangi Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTKI).
Isu tersebut turut dikomentari oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Dilansir TribunWow.com, Mahfud MD mengaku sedih jika penyanderaan terhadap penyidik KPK itu benar terjadi.
Hal itu disampaikan Mahfud MD dalam tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (15/1/2020).
• Ungkap Prediksinya soal Pimpinan Baru KPK, Menko Polhukam Mahfud MD: Enggak Terlalu Jelek
• Di Mata Najwa, Tumpak Hatorangan Ungkap Alasannya Mau Jadi Ketua Dewas KPK: Sudah Lansia Betul
Pada kesempatan itu, Mahfud MD mulanya menyinggung kepemimpinan KPK terdahulu.
Menurutnya, sejak era Ketua KPK Agus Rahardjo, pimpinan lembaga antirasuah itu kerap tak mengetahui adanya operasi tangkap tangan (OTT).
"Yang zaman Agus Rahardjo itu saya mendengar sendiri loh," kata Mahfud.
"Kalau ada OTT itu kadang kala pimpinan enggak tahu 'Tiba-tiba kami yang harus umumkan'," sambungnya.
Bahkan, hal itu ia dengar langsung dari pernyataan Agus Rahardjo.
"Ini saya dengar sendiri dari Agus Rahardjo karena saya datang," ucap Mahfud.
Lantas, Mahfud menceritakan OTT di era kepemimpinan Agus Rahardjo.
Kala itu, selaku pimpinan KPK Agus Rahardjo disebutnya juga tak tahu jika anggotanya melakukan OTT terhadap pejabat tertentu.
"Pada waktu itu kan kita bertanya banyak hal lah, kemudian kita tanya kenapa sih kok bisa terjadi friksi antara penyidik dan komisioner gitu ya," kata Mahfud.
"Lalu Agus Rahardjo waktu itu tiba-tiba sudah ada OTT dan 'Kami harus mengumumkan dalam 24 jam karena SOP-nya seperti itu ya kita umumkan'," imbuhnya.
Menurut Mahfud, apa yang kini terjadi di KPK kini bisa jadi disebabkan karena para pimpinan yang baru masih merasa kaget.