Komisioner KPU Terjaring OTT KPK
Didesak Najwa Shihab hingga Akui Belum Ketemu Pimpinan KPK, Tumpak Panggabean Disoraki Penonton
Dewan Pengawas (Dewas) KPK Tumpak Panggabean, mengakui dirinya belum berteemu dengan Pimpinan KPK, Firli Bahuri.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
Kemudian, Najwa menyinggung apakah kesibukan itu berdampak dengan KPK yang belum meminta izin penggeledahan Kantor DPP PDIP.
"Sampai-sampai tidak sempat meminta izin ya, mninta izin penggeledahan saking sibuknya," tanya Najwa.
"Saya rasa tidak, sudah banyak izin yang sudah dimintakan," bantah Tumpak.
"Kecuali ke Kantor PDI Perjuangan belum ada kan izinya?," desak Najwa.
"Saya tidak akan bilang," balas Tumpak.
Lihat videonya mulai menit ke 9:25
Tumpak Hatorangan Panggabean Ungkap Alasan Mau Jadi Dewas
Tumpak Hatorangan Panggabean mengungkap alasannya bersedia ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemerantasan Korupsi (KPK).
Di usianya yang sudah menginjak 77 tahun, Tumpak Hatorangan mengaku awalnya butuh waktu cukup lama untuk memikirkan tawaran jabatan tersebut.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan Mata Najwa, Rabu (15/1/2020), Tumpak Hatorangan pun menolak ketika Presenter Najwa Shihab menyebutnya hanya dijadikan tameng KPK.
• Di Mata Najwa, Arsul Sani Minta Jangan Salahkan Undang-Undang terkait Gagalnya KPK Geledah PDIP
• Tanggapi Penolakan Keberadaan Dewas KPK, Tumpak Panggabean: SOP Sudah Sederhana dan Rahasia
Mulanya, Tumpak Hatorangan menyebut Dewas memiliki tugas penting di KPK.
"Keberadaan Dewas itu memastikan bahwa seluruh yag ditangani KPK itu memiliki akuntabilitas yang tinggi," ucap Tumpak.
"Berdasarkan hukum yang ada, transparannya ada, dan tidak abuse of power."
Menurut Tumpak, keberadaan Dewas justru dibutuhkan KPK.
"Jadi kalau dilihat dari situ, tentunya keberadaan Dewas ini memang sangat dibutuhkan juga," ucap Tumpak.
Menanggapi hal itu, Najwa Shihab pun menanyakan alasan Tumpak bersedia jadi Ketua Dewas KPK.