Viral Keraton Agung Sejagat
Dari Raja ke Penjara, Ini Penampakan Pimpinan Keraton Agung Sejagat Berbaju Tahanan, Ratu Menangis
Begini raut ekspresi raja dan ratu Keraton Agung Sejagat sesudah dan sebelum ditetapkan sebagai tersangka penipuan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Berdasarkan informasi, sejumlah 450 orang telah direkrut oleh Keraton Agung Sejagat.
Polisi juga melakukan penggeledahan di lokasi kegiatan setelah Totok dan Fanni ditangkap.
Diketahui penggeledahan dilakukan pada Selasa (14/1/2020) pukul 17.00 WIB sampai malam hari.
3. Singgasana Kerajaan
Pada bagian dalam bangunan yang disebut sebagai Keraton Agung Sejagat nampak banyak ornamen memenuhi ruangan tersebut.
Warna ruangan yang didominasi oleh warna merah dan emas, dipenuhi berbagai motif dan simbol Keraton Agung Sejagat.
Beberapa pengikut juga mendampingi raja dan ratu yang berada di singgasananya.
Sedangkan sisa pengikutnya berada di depan singgasana raja dan ratu.

Dikutip dari TribunJateng.com, Selasa (14/1/2020), Pemkab Purworejo akan menutup lokasi berdirinya Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo.
Asisten 3 Setda Bidang Administrasi dan Kesra Setda Purworejo, Pram Prasetyo Achmad mengatakan pemda akan meminta kegiatan di keraton dihentikan.
"Pemerintah daerah dan bupati akan meminta agar kegiatan di Pogung Jurutengah terkait kegiatan yang kemarin dijelaskan, yaitu Keraton Agung Sejagat, untuk dihentikan sampai dengan nanti seluruh hal yang terkait dengan kegiatan itu dipenuhi," kata Pram Prasetyo Achmad.
Menurut Pram, ada sejumlah ketentuan yang harus dipenuhi apabila hendak melakukan kegiatan tertentu.
"Jadi seandainya kegiatan itu terkait dengan budaya, maka aspek itu juga harus dipenuhi. Kalau itu kegiatan terkait dengan kelembagaan, keormasan, maka ketentuannya harus terpenuhi," tegas Pram.

Ia menegaskan pemda akan menghentikan segala kegiatan yang terkait dengan Keraton Agung Sejagat.
"Namun yang jelas, karena ini sudah menimbulkan dampak, baik keresahan dan kerawanan, maka sekali lagi bupati akan memerintahkan kegiatan terkait Keraton Agung Sejagat itu dihentikan," katanya.
• Kata Budayawan Ridwan Saidi soal Viral Keraton Agung Sejagat, Sebut Ada Penyimpangan Sejarah
4. Pengikut Kerajaan Keraton Agung Sejagat
Sebagai kerajaan yang tak jelas asal usulnya, Kerajaan Keraton Agung Sejagat nampak memiliki pengikut yang cukup banyak.
Pada video-video yang beredar ada beberapa orang yang mengerumuni bangunan Kerajaan Keraton Agung Sejagat menggunakan seragam yang sama.
Seragam tersebut didominasi warna hitam dan emas.

Dikutip dari TribunJateng.com, Selasa (14/1/2020), Puji yang mengaku sebagai penggawa kerajaan menyebutkan sudah bergabung sejak 2015.
Ia menerangkan awalnya bergabung karena ajakan dari Sinuhun Totok Santosa Hadiningrat selaku pemimpin kerajaan.
Menurut Puji, Sinuhun Totok Santosa Hadiningrat adalah keturunan tran Eyang Hanyokrokusumo.
Puji bertugas sebagai penyambut tamu di pintu gerbang keraton yang mencatat daftar hadir pengunjung.
"Nenek moyang saya menceritakan jika, akan ada istilahnya 'pasar ilang kumandange' dan percaya akan kedatangan Kaisar Sinuhun yang merupakan titisan keturunan eyang Majapahit," kata Puji, Selasa (14/1/2020).

Ia menerangkan anggota kerajaan berasal dari berbagai daerah, seperti Purbalingga, Wonosobo, maupun asli Purworejo.
Anggota kerajaan juga percaya daerah Pogung yang dijadikan pusat kerajaan pernah dilewati kereta kencana keraton pada zaman dahulu.
Mengenai kegiatan awal yang berbentuk DEC, Puji menjelaskan komunitas tersebut merupakan bagian dari kerajaan.
"DEC itu bagian dari keraton tujuannya adalah untuk mensejahterakan keluarga, utamanya adalah sandang pangan papan," kata Puji.
• Polda Jateng Selidiki Keraton Agung Sejagat, Periksa Aspek Legalitas sampai Kesejarahan