Liga 1
Persebaya Terancam Jadi Tim Musafir Musim 2020, Kukuh Ismoyo Ungkap Peluang Menang Tanpa Bonek
Menghadapi padatnya kompetisi lokal dan internasional (ASEAN dan ASIA), Persebaya yang tampil membawa nama Surabaya dihadapkan dengan masalah homebase
Editor: Lailatun Niqmah
Harapannya, dengan duduk bersama dengan Ibu Wali Kota, pihaknya menerima penjelasakan detail proses renovasi stadion, sehingga Persebaya juga menyiapkan opsi-opsi penggunaan stadion.
“Kami tahu GBT dan 10 November direnovasi untuk gelaran Piala Dunia, tapi pastikan tidak full dalam setahun tidak bisa dipakai sama sekali,” kata Nanang.
“Artinya juga sangat terbuka untuk diskusi, misal GBT yang tidak bisa dipakai bulan Mei dan Juni, jadi pada bulan itu kami bisa gunakan Tambaksari, begitu sebaliknya,” tegas Nanang.
Dengan skema tersebut, peluang Persebaya tetap bermain di Surabaya dan lebih dekat dengan Bonek, sangat besar.
Termasuk juga kendala-kendala teknis jika harus menggelar laga di Stadion Tambaksari. Nanang memastikan, manajemen siap merekayasa dan mencarikan jalan keluar.
“Misal permasalahan parkir di Tambaksari, itu masalah teknis, bisa kami atur. Misalnya, nanti kami carikan titik parkir di tempat lain dan segala macam,” kata Nanang.
Terlebih, dijelaskan Nanang, dalam sejarah, Persebaya sebagai pengguna tetap menjaga setiap stadion yang digunakan.
Begitu juga saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kerusuhan usai menghadapi PSS Sleman di Stadion GBT tahun lalu.
“Persebaya dalam sejarah pasti akan menjaga dan merawat stadion, ketika ada kerusakan dan segala macam, kami pasti mengganti, gak pernah saat rusak kami tinggalkan,” ucapnya.
Nanang juga memastikan bahwa Persebaya pasti terus berusaha untuk lebih baik dari sebelumnya dari segala hal.
“Baik dari sisi tim dan suporter dan segala macam,” kata Nanang.
Untuk mencapai itu, Nanang sampaikan bahwa pihaknya sudah lebih intens lagi komunikasi dengan Bonek.
Harapannya, bisa sama-sama menjaga nama Persebaya dan Surabaya, sehingga Persebaya tidak kesulitan bisa menjalani laga di Surabaya.
“Kami sudah komunikasi lebin intens dengan temen-temen Bonek. Pak pres (Azrul Ananda) juga selama ini bertemu dengan temen-temen Bonek, meningkatkan Intensitas komunikasi,” pungkas Nanang.
Harapan agar tetap bisa bermain di Surabaya juga datang dari pelatih Persebaya, Aji Santoso.