Iran Vs Amerika Serikat
Kecam Sanksi AS, Juru Bicara Menlu Iran: Amerika akan Mengakui Kekalahannya
Juru Bicara Menteri Luar Negeri Iran Abbas Mousavi mengecam keras sanksi ekonomi yang diberikan AS.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Menurut kesimpulan poling tersebut, meskipun Iran berusaha mengurangi tingkat ketegangan perselisihan, keadaan saat ini belum dimenangkan oleh AS.
• Soal Amerika yang Tewaskan Soleimani, Penyelidik PBB Sebut AS Langgar Hukum HAM Internasional
Menhan AS: Tak Ada Alasan Nyata AS Serang Iran
Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan ia tidak melihat ada bukti Iran hendak menyerang Kedutaan Besar Amerika.
Diketahui kekhawatiran Trump akan serangan Iran membuatnya meluncurkan serangan yang menewaskan jenderal kenamaan Iran, Qasem Soleimani.
Dikutip dari Fox News, pihak Sekretariat Trump menolak memberikan rincian serangan di Bandara Baghdad tersebut.
"Presiden tidak menyebutkan bukti spesifik (ancaman serangan Iran). Apa yang dia katakan adalah dia meyakini (akan ada serangan)," kata Esper dalam tayangan CBS, Minggu (12/1/2020) waktu setempat.
"Yang ingin saya katakan adalah saya membagikan pandangan presiden yang mungkin saja, ekspektasi saya mereka menargetkan kedubes kita," tambahnya.
"Kedubes adalah tanda kehadiran yang paling menonjol di sebuah negara."
Sejumlah anggota Kongres mempertanyakan rincian serangan yang menewaskan Soleimani tersebut.
Terkait hal tersebut, Esper kembali menegaskan keterangannya dalam wawancara yang berbeda pada Daily Mail.
"Ada informasi intelejen yang mengatakan akan serangan yang menargetkan Kedubes AS di Baghdad," kata Esper berdasarkan keterangan dari wartawan CNN, Jake Tapper.
"Apa yang presiden katakan mengenai empat kedubes tersebut, saya juga meyakininya. Presiden mengatakan ia yakin Iran menargetkan kedubes di wilayah tersebut," lanjutnya.
• Serang Pangkalan Militer Amerika Serikat, Kemungkinan Iran Sengaja Menghindari Korban
(TribunWow.com/Brigitta Winasis)