Iran Vs Amerika Serikat
Soal Serangan Balasan Iran ke AS, Pengamat: Iran Ingin Selamatkan Muka
Menurut pengamat, serangan balasan Iran ke AS adalah upaya menyelamatkan muka.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
"Itu yang menjadi semacam anekdot tersendiri di Timur Tengah," kata Hasibullah.
• Serang Pangkalan Militer Amerika Serikat, Kemungkinan Iran Sengaja Menghindari Korban
Iran Menyelamatkan Muka
Hasibullah berpendapat Iran ingin menyelamatkan muka setelah jenderal kenamaannya, Soleimani terbunuh dalam serangan udara yang diperintahkan Presiden AS sendiri.
"Menurut saya, Iran sudah pasti menggunakan politik menyelamatkan muka sendiri. Bayangkan orang yang sangat strategis dan harus mati seperti Soleimani kemudian meninggal dengan cara begitu," jelasnya.
"Ini kerugian luar biasa. Cukup untuk menggambarkan semua itu, bagaimana rakyat melepas Soleimani dengan begitu heroik," lanjut Hasibullah.
Hasibullah menjelaskan alasan Iran melakukan serangan, yaitu agar tidak dipermalukan di dunia internasional.
"Cuma Iran memang butuh cara bagaimana dia tidak terlalu dipermalukan. Maka dia melakukan serangan itu," katanya.
Diketahui sebagian dari misil yang diluncurkan Iran meleset dari tujuannya.
Meskipun demikian, Hasibullah berpendapat Iran sudah mencapai tujuan politiknya.
"Tapi secara politik, walaupun Iran melakukan itu, Iran berhasil. Minimal untuk menunjukan dia punya barang yang selama ini ditakuti orang," terang Hasibullah.
"Kenyataannya, senjata itu dia pencet dari Iran, sampai ke Irak dengan akurasi yang nyaris sempurna. Menurut saya, ini pesan yang secara politik cukup memenangkan Iran," katanya.
Hadir pula dalam acara yang sama Dinna Wisnu sebagai pengamat Hubungan Internasional Universitas Binus.
Awalnya, ia mengomentari tindakan AS dalam isu-isu internasional.
"Amerika tidak mungkin bergerak dalam isu luar negeri tanpa memperhitungkan domestic-audience-nya," kata Dinna Wisnu.
Ia juga menyoroti bagaimana awalnya Donald Trump terpilih dalam Pemilu.