Banjir di Jakarta
Politisi PSI Nilai Pembelaan Haikal Hassan pada Anies Baswedan Hanya Baper: Harus Berhenti Berkelit
Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PSI, Justin Andrian mengkritik keras Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait masalah banjiR.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
Kemudian, ia mengatakan dirinya sudah mengumpulkan data terkait orang-orang yang telah menyerang Anies.
"Bahkan ada sebuah karakter assasinnation yang terjadi di seluruh Indonesia. Saya mengumpulkan data siapa sih yang mendukung pencopotan Beliau?," ungkap Haikal.
• Sebut Anies Baswedan Tak Serius Urus Banjir, DPRD DKI Ungkit Era Ahok: Tergantung Kemauan Gubernur
Dari data yang ia kumpulkan di media sosial, Haikal mengatakan, serangan-serangan pada Anies agar gubernur itu mundur dari jabatannya bukan dari warga Jakarta.
"Ternyata bukan orang Jakarta, loh apa hubungannya? Lihat saya kumpulin semua, dari Malang," ujar Haikal sambil membawa beberapa kertas.
"Itu yang petisi ya," tanya presenter.
"Bukan petisi, di sosial media. Nggak di petisi lain lagi, tapi di Twitter, di Instagram, dari Kediri, dari Malang, dari Jember," jawab Haikal.
Akibatnya, Haikal semakin penasaran dengan apa yang terjadi.
"Semuanya itu menyerang bahasa yang sama dan kompak, ini ada apa?"
"Maka kesimpulan secara politis itu tepat, karakter assasinnation-nya itu tepat," jelas Haikal.
Haikal menyimpulkan, serangan-serangan pada Anies adalah buntut dari Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Coba deh kita enggak mau menunjuk gubernur yang ada, nanti jadi rame lagi ya atau gubernur lain."
"Tapi pernyataan kenapa Anies yang diserang dan serangannya dari seluruh Indonesia? Maka kesimpulan sementara ini ada hubungannya dengan dendam Pilpres yang lalu," papar Haikal.
(TribunWow.com/Mariah Gipty)