Terkini Internasional
PM Kanada Klaim Punya Bukti Iran Tembak Jatuh Pesawat Ukraina di Teheran yang Tewaskan 176 Penumpang
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau menyebut Ada bukti yang mengindikasikan rudal Iran telah menembak jatuh pesawat Ukraina.
Editor: Lailatun Niqmah
Kedutaan Besar Ukraina di Teheran awalnya menuding kegagalan mesin sebagai penyebab jatuhnya pesawat.
Namun, pernyataan itu belakangan dicabut seraya menyebut bahwa komentar apapun mengenai penyebab kecelakaan sebelum penyelidikan resmi bukanlah komentar resmi.
Berdasarkan data laman Flightradar24, jarak pandang tergolong baik ketika pesawat jatuh.
Para pejabat maskapai mengatakan seluruh awak kabin berpengalaman.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, memperingatkan agar jangan "berspekulasi atau mengemukakan teori yang tidak diverifikasi terkait bencana" sampai laporan resmi dirilis.
Media di Iran melaporkan bahwa masalah teknis adalah penyebab dan mengutip pejabat penerbangan yang mengatakan tidak ada tanda-tanda darurat yang diumumkan.
Abedzadeh menegaskan "terorisme" tidak memainkan peranan dalam jatuhnya pesawat, sebagaimana dikutip Mehr.
Siapa saja yang berada di dalam pesawat?
Di antara para korban, menurut Menteri Luar Negeri Ukraina, Vadym Prystaiko, terdapat 82 warga Iran, 11 warga Ukraina, 10 orang Swedia, empat orang Afghanistan, tiga orang Inggris, dan tiga orang Jerman.
Sebanyak 15 korban adalah anak-anak.

Namun, pemerintah Jerman belakangan menyebut "saat ini kami tidak mengetahui ada warga Jerman di antara para korban jatuhnya pesawat di Iran."
Kepala operasi darurat Iran mengatakan sebanyak 147 korban merupakan warga Iran. Ini mengindikasikan bahwa sebanyak 65 orang berstatus dwikewarganegaraan.
(BBC Indonesia)
Artikel ini telah tayang di BBC Indonesia dengan judul "Ada bukti rudal Iran menembak jatuh pesawat Ukraina, kata PM Kanada Justin Trudeau"