WNI Perkosa Puluhan Pria di Inggris
Pakar Ilmu Saraf Jelaskan Mengapa Reynhard Sinaga Selalu Tenang, Fungsi Bagian Tubuh Ini Tak Bekerja
Pakar Neuroscience (Ilmu Saraf), dr. Ryu Hasan menilai bahwa WNI yang memperkosa ratusan pria di Inggris, Reynhard Sinaga hampir 100 persen psikopat.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pakar Neuroscience (Ilmu Saraf), dr. Ryu Hasan menilai bahwa WNI yang memperkosa ratusan pria di Inggris, Reynhard Sinaga hampir 100 persen psikopat.
Dilansir TribunWow.com, hal itu diungkapkan Ryu Hasan saat menjadi narasumber di acara Rosi Kompas TV pada Kamis (9/1/2020).
Ryu Hasan mengatakan bahwa seorang psikopat itu memang sering mengalami kesulitan untuk merasa kasihan pada orang lain.
• Wartawan BBC Indonesia Bongkar Suasana Jalannya Sidang Reynhard Sinaga: Dia Nikmati Persidangan
"99,9 persen Psikopat. Psikopat ini adalah khas bahwa seseorang ini tidak bisa berempati kesulitan berempati," ujar Ryu Hasan.
Lalu ia mengatakan, kasus perilaku Reynhard yang tetap tenang meski telah melakukan hal-hal buruk itu bukan hal baru dalam ilmu saraf.
Pada awal 1990, seorang ilmuwan bernama Joseph Ledoux mengungkap di mana letak gangguan psikopat.
"Ya secara neuroscience, secara ilmu saraf sebetulnya ini bukan hal yang baru."
"Awal tahun 90 dimulai dengan penelitian Joseph Ledoux mengenai emosi didapatkan bahwa orang psikopat itu gangguannya di mana?," jelasnya.
Pada kasus psikopat, amygdala dalam otak yang dimiliki tidak berfungsi.
Padahal, bagian itu merupakan pusat perasaan tidak menyenangkan dari seorang makhluk.
• Wartawan BBC Indonesia Ungkap Perasaannya setelah Ikuti Sidang Reynhard Sinaga: Saya Marah Sekali
"Gangguan psikopat itu ada pada masalahnya pada amygdala, amygdala itu semua mamalia yang punya otak itu punya amygdala itu adalah bentuknya seperti seperti almond makanya namanya amygdala."
"Itu pusat emosi tentang perasaan-perasaan yang tidak menyenangkan, jadi ketakutan, terus kemudian gelisah itu," ungkap Ryu Hasan.
Lantaran tidak memiliki bagian itu, seorang psikopat maka akan merasa tenang meski telah melakukan hal-hal yang mengerikan.
"Pada orang yang psikopat ini inhibisi atau hambatan pada fungsi ini enggak ada."
"Sehingga dia seorang psikoat yang melaksanakan, melakukan perbuatan-perbuatan yang dalam tanda kutip jahat atau yang mengerikan dia merasakan itu seperti rileks," terangnya.