Terkini Nasional
Jengkel Indonesia Dipermainkan oleh Eropa soal Kelapa Sawit, Jokowi: Kita Pakai Sendiri Saja
Jokowi tak permasalahkan jika tak ada negara yang ingin membeli minyak sawit produksi Indonesia, ia menegaskan Indonesia akan menggunakannya sendiri
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato tentang perekonomian Indonesia di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) sekaligus HUT PDIP ke-47, Jumat (10/1/2020).
Pada kesempatan tersebut Jokowi membahas soal komoditas minyak kelapa sawit Indonesia.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal YouTube Tribunnews.com, Jumat (10/1/2020), Jokowi mulanya membahas bagaimana komoditas Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit Indonesia begitu melimpah.
• Di Rakernas PDIP, Jokowi Ungkap Cara Kurangi Bengkaknya Impor Indonesia: Kita Alami Bertahun-tahun
Ia menjelaskan kebun kelapa sawit di Indonesia selalu memproduksi kelapa sawit sebanyak 46 juta ton per tahun.
Jokowi kemudian membandingkan produksi minyak sawit di Indonesia lebih unggul dibandingkan negara-negara di sekitarnya.
Kemudian Jokowi menjelaskan maksud dari pembahasannya mengenai produksi minyak sawit di Indonesia.
Ia meminta kepada seluruh pemangku kepentingan agar tidak lagi mengekspor komoditas minyak sawit di Indonesia dalam bentuk mentah.
"Jangan lagi kita mengekspor CPO ini terus-terusan, harus mulai kita ubah kepada barang setengah jadi atau barang jadi," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan apabila Indonesia tidak segera mengubah bentuk minyak sawit yang diekspor menjadi barang jadi atau setengah jadi, Indonesia akan selalu dipermainkan oleh pasar.
"Ini yang telah kita lakukan, karena kalau tidak kita selalu dimain-mainkan oleh pasar," ujarnya.
Ia kemudian mencontohkan kasus yang terjadi saat Indonesia dipermainkan.
Jokowi mengambil contoh ketika Uni Eropa menyebut Indonesia sebagai negara yang tidak ramah lingkungan karena produksi minyak sawit.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Eropa hanya sebuah taktik perang ekonomi untuk menyudutkan komoditas minyak sawit Indonesia.
"Uni Eropa memunculkan isu tidak ramah lingkungan, sebetulnya apa sih mereka ngomong seperti itu, karena sawit ini bisa lebih murah dari minyak bunga matahari yang dihasilkan oleh mereka," kata Jokowi.
"Ini hanya perang bisnis antar negara, perang ekonomi antar negara, tapi dipakai alasan terus," tambahnya.