Konflik RI dan China di Natuna
Ungkap Perkembangan Positif soal Natuna, Pakar Hukum Internasional: Sampe Akhir Zaman akan Muncul
Guru Besar Hukum Internasional, Hikmahanto Juwana mengungkap perkembangan positif terkait masalah Natuna.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Guru Besar Hukum Internasional, Hikmahanto Juwana mengungkap perkembangan positif terkait masalah Natuna.
Sebagaimana diketahui Indonesia maupun China sama-sama mengklaim wilayah Natuna Utara.
China mengklaim kepemilikan Natuna atas dasar Nine Dash Line, sedangkan Indonesia mengklaim perairan tersebut atas dasar hukum.
• Fadjroel Rachman Bagikan Momen Jokowi saat Kunjungi Natuna, Lihat Videonya
Hikmahanto Juwana mengatakan pemerintah Indonesia sangat tegas dalam menjaga wilayah Zona Ekonomi Ekslusifnya.
Satu di antara bukti ketegasannya adalah pernyataan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Nah saya melihat pemerintah sekarang sudah sangat tegas, kenapa sangat tegas?."
"Karena Ibu Retno sudah membuat pernyataan pada hari Jumat lalu Bapak Presiden juga sudah mengatakan tidak ada tawar menawar," ujar Hikmahanto seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas TV pada Rabu (8/1/2020).
Akibat ketegasan Indonesia, China yang mulanya sebelumnya tampak tak mau mengalah kini lebih lunak.
"Nah, dalam konteks seperti itu saya ikuti. Pada hari Jumat, juru bicara Kemenlu China itu masih mengatakan bahwa kami punya hak juga di sana."
"Tapi kemarin, juru bicara sudah bicara soal persahabatan Indonesia dengan China," jelasnya.
Sehingga menurut Hikmahanto, hal itu merupakan hal positif dari masalah Natuna ini.
"Artinya apa meredakan ketegangan, jadi ini sudah positif sudah tegas," lanjut Hikmahanto.
Meski demikian, Hikmahanto kembali mengingatkan bahwa masalah Natuna bisa jadi terulang.
• Soal Masalah Natuna, Pengamat Sarankan Menlu Koordinasi dengan Negara ASEAN Lain
Padahal, 2016 peristiwa semacam ini sudah terjadi.
Hikmahanto menduga, masalah Natuna tidak akan pernah benar-benar selesai sampai akhir zaman.