Konflik RI dan China di Natuna
Nelayan Natuna Ungkap Pernah Dikejar Kapal Asing, Sebut Mereka Tenang Curi Ikan di Indonesia
Nelayan Natuna, Deddy mengatakan bahwa kapal-kapal asing yang berlayar di Natuna merasa tenang-tenang saja.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
Sehingga, banyak nelayan asing yang berlayar di Natuna Utara.
"Iya kan, ini kan musim musim di Utara ikan mau makan lagi ramainya jadilah ini mereka (nelayang asing) merajalela," ucapnya.
• Nelayan Pantura Cerita Bentrok Fisik dengan Kapal Asing di Natuna, Lempar Botol hingga Bakar-bakaran
Deddy menerangkan bahwa nelayan-nelayan asing itu dengan tenang mengambil ikan di perairan Indonesia.
"Iya tenang ngambil ikan di wilayah Natuna Utara," ucap Deddy.
Ia mengatakan, rekan-rekan nelayan lainnya juga memiliki kisah yang hampir sama dengan dirinya.
"Enggak. iya diusir. Ya begitu ceritanya," kata Deddy.
Pria yang sudah berprofesi sebagai nelayan selama 25 tahun itu mengatakan bahwa memasuki tahun 2000-an mulai banyak kapal asing masuk.
Namun, tahun 2017-2018 nelayan asing mulai menghilang.
Kembali merajalela pada 2019 tanpa tahu penyebabnya.
"Saya jadi nelayan sudah 25 tahun, masuk Natuna tahun 2004 sampai 2020."
"Ya tahun 2000 tahun 2000 itu yang lebih banyak. Tapi tahun 2018, 2017 sudah berkurang. 2019 mulai lagi," cerita Deddy.
Kini, Deddy berharap agar kapal penjaga dari Indonesia lebih intensif menjaga para nelayan di Natuna.
"Enggak tahu. Harapan saya tuh di Natuna itu ditambahkanlah masalah patroli, kapal perang itu patroli di Natuna Utara itu kalau bisa 24 jam," harap Deddy.
• Bakamla Ungkap Alasan China Nekat Bertahan Meski Jokowi Sudah Kunjungi Natuna: Dia Ingin Menguasai
Lihat vidoenya mulai menit ke 9:39:
Pada kesempatan yang sama, Deddy mengungkap pertemuannya dengan Kapal Coast Guard China beberapa waktu yang lalu.