Iran Vs Amerika Serikat
Donald Trump Beri Sinyal Ajakan Damai setelah Pangkalan Militer AS Dirudal Iran
Ketegangan terjadi antara Amerika dan Iran dalam sepekan terakhir, disulut tewas terbunuhnya tokoh militer ‘terkuat’ Iran, Qassem Soleimani.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Ketegangan terjadi antara Amerika dan Iran dalam sepekan terakhir, disulut tewas terbunuhnya tokoh militer ‘terkuat’ Iran, Qassem Soleimani atas perintah Presiden Trump.
Iran pun membalas dendam dengan meluncurkan belasan rudal ke markas militer Amerika di Irak.
Bagaimana semua ini bermula? Apa kata Presiden Trump terkait pembalasan dendam Iran?
• Iran Klaim Serangan Rudalnya ke Markas Militer AS Tewaskan 80 Orang, Begini Reaksi Donald Trump
Berikut 5 hal yang patut Anda ketahui terkait konflik AS-Iran.
Sinyal Ajakan Damai
Presiden AS Donald Trump, dalam konferensi persnya, Rabu (08/01/2020) di Gedung Putih menegaskan “tidak ada satu pun orang Amerika” yang menjadi korban serangan rudal Iran, Rabu (08/01/2020) pagi waktu Irak.
“Semua tentara kita aman. Hanya kerusakan kecil di markas militer kita,” ungkap Presiden Trump.
Stasiun televisi pemerintah Iran menyebut 15 rudal balistik disasarkan Iran ke pangkalan udara Al-Asad dan sebuah fasilitas militer di Erbil, Irak.
Keduanya adalah markas militer Amerika di Irak.
Tidak ada pula warga Irak yang menjadi korban, “Karena sistem peringatan dini yang kita miliki bekerja dengan sangat baik,” kata Trump.
Lebih jauh lagi, Presiden Trump mengklaim Iran telah “mengendurkan kekuatan militernya”.
Meskipun sebelumnya menyatakan siap berperang.
Ia pun memberikan sinyal ajakan damai.
“Amerika Serikat siap berdamai dengan siapapun yang berupaya mencari kedamaian.”
Balas dendam di Rabu subuh