Konflik RI dan China di Natuna
Bakamla Ungkap Alasan China Nekat Bertahan Meski Jokowi Sudah Kunjungi Natuna: Dia Ingin Menguasai
Kepala Bakamla Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman mengungkap alasan mengapa Kapal China nekat berada di perairan Natuna.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Tindakan terukur kita harus lihat di lapangan. Nah di lapangan ini kenapa China seperti itu? Kita harus tahu perilaku China."
"Yang pertama ini terkait dengan sumber daya. Semua negara sekarang turun ke laut untuk sumber daya alam," jelasnya.
Yang kedua, China ingin membangun semacam pagar di laut.
"Yang kedua terkait dengan keamanan, semua mempunyai parameter untuk daratannya aman."
"Kita punya rumah pasti buat pager dulu China membangun tembok China yang besar, sekarang temboknya modern dengan kapal-kapal ini," ungkap Taufik.
"Tapi tembok dia masuk ke kita pak," balas Najwa Shihab.
"Ya nanti kita selesaikan," jawab Achmad.
• Beda Sikap Menteri Jokowi soal Natuna, Prabowo dan Mahfud MD Tak Kompak, Luhut Beri Apresiasi China
Lantas, Achmad menjelaskan bahwa ada faktor konflik dengan Taiwan sehingga China ingin menguasai wilayah Natuna.
"Kemudian itu jalan pendekat ke Samudra Hindia, dia ingin menguasai dan ingin mematikan Taiwan dengan menguasai itu," kata Achmad.
Lalu faktor terbesar mengapa kapal China masih bertahan di Natuna akibat Nine Dash Line.
"Tapi ada yang perlu kita pahami di sini kenapa mereka masih berada di situ, yaitu Nine Dash Line."
"Nine Dash Line itu dikumandangkan tahun 1947," jelasnya.
Lihat videonya di menit ke-2:38:
Najwa Shihab Ungkap Temuan Kapal China yang Bertahan di Natuna
Presenter Najwa Shihab mengungkap temuan sejumlah kapal China yang berada di perairan Natuna di acara Mata Najwa pada Rabu (9/1/2020).