Breaking News:

Kasus Korupsi

Banyak yang Ragu OTT Bisa Dilakukan Lagi, Mahfud MD: Komisioner dan Dewas KPK Kompak

Mahfud MD mengapresiasi kerja komisioner dan Dewan Pengawas KPK dalam OTT yang dilakukan terhadao Bupati Sidoarjo.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
(KOMPAS.COM/ANDI HARTIK)
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD saat menghadiri Dies Natalis Universitas Brawijaya ke-57, Minggu (5/1/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja dilakukan terhadap Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah.

Menanggapi hal tersebut, Mahfud MD turut berkomentar melalui akun Twitter pribadinya, @mohmahfudmd.

Ia menyebutkan dulu banyak pihak yang ragu OTT dapat dilakukan lagi sejak revisi UU KPK dilakukan.

Terjaring OTT KPK, Bupati Sidoarjo Saiful Illah: Enggak, Tidak Ada Itu

"Wah, dulu banyak yang ragu OTT akan bisa dilakukan lagi," tulis Mahfud MD, Rabu (8/1/2020).

Mahfud mengatakan OTT tetap bisa dilakukan dengan izin Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

"Berdasar UU baru, pasti OTT ini atas izin Dewas KPK. Berarti Dewas bisa memberi izin dengan cepat dan rahasia," lanjutnya.

Cuitan Mahfud MD yang mengapresiasi OTT Bupati Sidoarjo, Rabu (8/1/2020).
Cuitan Mahfud MD yang mengapresiasi OTT Bupati Sidoarjo, Rabu (8/1/2020). (Capture Twitter @mohmahfudmd)

Ia juga mengapresiasi kinerja komisioner dengan Dewas yang kompak dalam mengkoordinasikan OTT.

"Komisioner dan Dewas KPK kompak," kata Mahfud MD.

Mahfud berharap agar kasus besar seperti kasus migas dapat diungkap.

"Yang ditunggu lagi adalah menangani kasus-kasus besar seperti di bidang migas," tutupnya.

OTT KPK, Bupati Sidoarjo Saiful Illah Dikabarkan Ditangkap

OTT Bupati Sidoarjo

Sebelumnya diketahui KPK melakukan OTT terhadap Bupati Sidoarjo SaifulIlah pada Selasa (7/1/2020).

Dikutip dari Tribunnews.com, kepala daerah tersebut dan beberapa orang lainnya diamankan KPK.

"Benar. KPK telah mengamankan seorang kepala daerah dan beberapa pihak lainnya di kabupaten Sidoarjo Jawa Timur," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, Selasa (7/1/2020).

Ia diduga terlibat dalam transaksi ilegal mengenai pengadaan barang dan jasa di Pemkab Sidoarjo.

"Terkait pengadaan barang dan jasa," jelas Ali.

Sementara ini, identitas para pihak yang ditangkap belum diungkap kepada publik.

Barang bukti yang disita Satgas juga belum disampaikan masyarakat.

Menurut keterangan Ali, akan ada konferensi pers untuk menerangkan OTT pada Rabu (8/1/2020).

Temui Kapolri Idham Azis, Ketua KPK Firli Bahuri Bahas Novel Baswedan hingga Rencana Masa Depan

Sudah Diketahui Wakil Bupati Sidoarjo

Dikutip dari Surya.co.id, kabar penangkapan Bupati Sidoarjo sudah didengar oleh Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin pada Selasa (7/1/2020) malam.

Meskipun demikian, ia enggan berkomentar karena belum mendapat informasi secara utuh.

"Iya, saya juga dapat kabar itu. Tapi mohon maaf saya belum bisa berkomentar. Saya tunggu kabarnya secara utuh dulu, apakah benar atau tidak kabar tersebut," kata Nur Ahmad, Selasa (7/1/2020).

Pada saat itu, Nur bersama Saiful sedang berada di Pendopo Sidoarjo dalam acara pelantikan 149 pejabat di Kota Delta.

"Sampai sekira pukul 16.00 WIB, kemudian saya geser. Saya ada acara pengajian di Krian. Dan ini kebetulan masih dalam perjalanan pulang," jelas Nur.

Menurut keterangan Nur, ia mendapat kabar penangkapan tersebut via ponsel.

Fahri Hamzah Ungkap Apa yang Harus Jadi Prioritas Utama KPK di 2020: Harus ke Situ, Bukan OTT

OTT Pertama di 2020

OTT yang dilakukan terhadap Bupati Sidoarjo merupakan operasi pertama yang dilakukan KPK sejak era kepemimpinan KPK Jilid V yang dilantik pada 20 Desember 2019.

OTT ini juga merupakan yang pertama sejak diberlakukan perubahan atas UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK menjad UU Nomor 19 Tahun 2019.

Perubahan UU tersebut mulai berlaku sejak 17 Oktober 2019.

Berdasarkan catatan, terakhir kali OTT dilaksanakan pada pertengahan 2019, yakni terhadap Bupati Indramayu Supendi, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah XII Refly Ruddy Tangkere, serta Wali Kota Medan Tengku Dzulmi Eldin.

Ketiganya ditangkap secara berturutan pada Senin (15/10/2019) sampai Rabu (17/10/2019).

Soal Penyerangan Novel Baswedan, Reza Indragiri Sebut Hal Ini Dapat Sebabkan Gesekan KPK dan Polri

(TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Tags:
Operasi Tangkap Tangan (OTT)Mahfud MDKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved