Breaking News:

Konflik RI dan China di Natuna

Soal Konflik di Natuna, Media Asing Beberkan Pernyataan Pengamat Asal China, Singgung Impian Jokowi

Pengamat mengatakan Indonesia harus mengatasi konflik di Natuna. Pelanggaran batas wilayah pernah terjadi di Natuna pada 2016.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
madeandi.staff.ugm.ac.id
Peta wilayah Natuna 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Luar Negeri China Geng Shuang menanggapi keberatan Pemerintah Indonesia mengenai permasalahan di Laut Natuna.

Dilansir dari ChinaDaily.com, Geng Shuang menegaskan nelayan China berhak mencari ikan di sekitar Laut China Selatan berdasarkan kekuasaan atas Kepulauan Nansha.

Geng juga mengatakan penting bagi kedua negara untuk mempertahankan kedamaian di wilayah tersebut.

Penangkapan kapal berbendera Vietnam di laut Natuna, Selasa (19/3/2019).
Penangkapan kapal berbendera Vietnam di laut Natuna, Selasa (19/3/2019). (Pres rilis TribunWow.com)

Para Menteri Beda Sikap soal Klaim China di Natuna, Jokowi: Tak Ada Tawar Menawar

Menurut pengamat negara-negara ASEAN dari Guangxi University for Nationalities, Ge Hongliang, China telah berupaya dengan tulus menyelesaikan perselisihan dengan negara tetangga, dikutip dari ChinaDaily.com.

Meskipun demikian, Ge menyampaikan beberapa negara menimbulkan masalah terkait batas-batas negara di Laut China Selatan dan mendorong Indonesia tidak ikut-ikutan dalam jebakan konflik tersebut.

Ia menjelaskan, sebagai negara berkembang, China dan Indonesia harus memperdalam kerja sama.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo telah mengutarakan impian yang akan dicapai dalam rangka 100 tahun Indonesia merdeka.

Menurut Ge, impian China dan Indonesia dalam rangka 100 tahun kemerdekaan kurang lebih sama, sehingga hubungan bilateral antarnegara harus diperkuat.

Ge menyebutkan keinginan China memperkuat pembangunan ekonomi dan sosial sama dengan keinginan Jokowi.

Ia menilai langkah pembangunan infrastruktur dan mengundang investor asing tepat dan membuat periode pertama pemerintahan Jokowi berjalan mulus.

Ge juga mendorong agar kedua negara memperkuat kerja sama yang sudah dibangun bertahun-tahun dan mengembangkan kepercayaan satu sama lain.

Ia mengatakan ada beberapa aspek yang dapat menghambat kerjasama China dengan Indonesia, yaitu ketidakseimbangan investasi, kesulitan China membangun pabrik di Indonesia, dan perbedaan budaya.

Soal Natuna, Mahfud MD Sebut Indonesia Tak akan Perang dengan China: Hubungan Lanjut seperti Biasa

Konflik Natuna 2016

Kejadian masuknya kapal asing asal China tidak hanya terjadi kali ini, melainkan pernah terjadi beberapa kali.

Seperti yang terjadi pada Maret 2016, kapal asing asal China memasuki daerah teritorial Indonesia di Laut Natuna.

Halaman
12
Tags:
Konflik RI dan China di NatunaIndonesiaChinaNatuna
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved