Ria Irawan Meninggal
Akting Sejak Umur 4 Tahun, Ini Deretan Prestasi Ria Irawan yang Bakat Akting Film hingga Sinetron
Ria Irawan artis senior baru saja meninggal dunia hari ini, Senin (6/1/2020). Dirinya diketahui sudah bermain film sejak ia masih berumur empat tahun.
Editor: Atri Wahyu Mukti
Album ini meledak dan laris di pasaran.
Ria juga merekam dua album dangdut bersama Rano Karno, Hiasan Mimpi dan Sorga Dunia, serta album pop Setangkai Anggrek Bulan dan Di Antara Hatiku Hatimu.
Ria juga pernah membentuk trio bersama Nurul Arifin dan Ita Mustafa.
Tak cukup menjadi penyanyi, Ria juga menjadi produser untuk albumnya yang berjudul Untuk Kamu bekerja sama dengan Deddy Dhukun.
Ria kemudian membuat album duet dengan Melissa, penyanyi Malaysia.
Selain menyanyi, Ria juga menjajal profesi fotogafi dan penyutradaraan video klip.
• Sambil Terisak, Suami Ungkap Kondisi Terakhir Ria Irawan sebelum Meninggal Dunia: Sudah Kritis
Ria pernah menggarap klip Anggun C. Sasmi serta penyanyi lainnya. Kemampuan fotografi Ria meningkat setelah diarahkan oleh fotografer Ken Sanjaya dan Drigo L. Tobing.
Ria juga pernah bekerja sama dengan Jay Subijakto yang saat itu menjadi kekasihnya, serta Rizal Mantovani yang juga sempat menjadi kekasihnya.
Selama di Milan, yang juga tempat kakaknya, Dewi tinggal bersama suaminya, Ria mengambil kuliah desain grafis.
Selama di 'perantauan', Ria beberapa kali mudik, bahkan sempat membintangi film Kuldesak.
Tahun 1996, Ria memutuskan kembali ke Indonesia. Namun niat itu berubah kala transit di Singapura. Ria pun memutuskan tinggal sementara di sana.
Setelah enam bulan, Ria benar-benar kembali ke Indonesia. Beragam tawaran syuting dan wawancara serta pemotretan langsung menghampiri.
Beberapa sinetron yang kemudian dibintanginya antara lain, Cintailah Daku, Debu Tertiup Angin, Melompati Angin, Bidadari yang Terluka, dan Canting.
Ria kembali ke layar lebar dengan membintangi Biola Tak Berdawai.
Berkat perannya sebagai Renjani, Ria mendapat gelar The Best Actress dalam ajang Festival Film Asia Pasific di Iran pada 2003.