Banjir di Jakarta
Bermaksud Tangani Mati Listrik saat Banjir, 1 Keluarga di Jakarta Justru Tewas Keracunan Asap Genset
Satu keluarga di Jakarta harus meregang nyawa karena keracunan asap genset yang diletakkan di dalam kamar
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Musibah banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya, sejak dimulainya hujan deras pada Selasa (31/12/2019), telah memakan banyak korban jiwa.
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban tewas telah mencapai angka 30 orang karena berbagai sebab mulai dari terseret arus banjir hingga hipotermia.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan Kompastv, Kamis (2/1/2020), satu keluarga korban banjir di Jalan Kayumas Selatan, Jakarta Timur ditemukan tewas di kediaman mereka.
• Bahas Warga yang Bandel Dievakuasi saat Banjir, Anies Baswedan Ceritakan Kejadian Unik
Penyebabnya dikarenakan asap mesin genset yang digunakan untuk mengatasi pemadaman listrik karena kondisi banjir.
Satu keluarga tersebut terdiri dari ayah bernama Mahmudi (35 tahun), seorang ibu yakni Ayu Maryana Octavia (31 tahun).
Serta seorang anak perempuan dan laki-laki bernama Selvia Audi Pratiwi (9 tahun) dan Maheza Kurniawan (4 tahun).
Jenazah korban ditemukan oleh teman korban yang mulanya ingin mengantarkan makanan ke tempat mereka.
Curiga tidak ada balasan setelah mengetuk pintu rumah, kerabat korban segera melaporkan kejadian janggal tersebut ke pihak berwajib.
Kemudian polisi menemukan satu keluarga tersebut dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Mesin genset juga ditemukan masih dalam keadaan menyala.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo menjelaskan bahwa kondisi genset yang berada di dalam diduga kuat menjadi penyebab tewasnya satu keluarga tersebut.
Posisi rumah yang tidak memiliki ventilasi untuk keluar masuk udara menurut Hery menjadi penyebab korban tewas keracunan asap.
"Kemudian karena posisi rumah ini tidak ada ventilasinya, untuk beristirahat dalam kondisi panas keluarga tersebut menggunakan genset, yang ternyata pada saat digunakan itu di dalam kamar," kata Hery.
"Jadi tidak ada ventilasi untuk keluar, udara keluar masuk. Akhirnya mereka ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Perusahaan Listrik Negara (PLN) memadamkan listrik di area terdampak banjir untuk alasan keamanan warga dari bahaya terkena setruman.
• Enggan Bahas Sumber Masalah Banjir, Anies Baswedan: Enggak Usah Berdebat soal Sebab Dulu
Lihat videonya di bawah ini mulai menit awal: