Breaking News:

Banjir di Jakarta

Pengamat Tata Kota Ungkap Penyebab Banjir Wilayah yang Biasanya Tak Terkena: Tak Penuhi Kapasitas

Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti, Nirwono Joga turut mengomentari bencana banjir yang melanda Jabodetabek pada awal 2020.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
Capture YouTube Talkshow TvOne
Nirwono Joga saat menjadi narasumber di tvOne pada Kamis (2/1/2019). 

Sebelumnya, Nirwono juga menilai penganggaran untuk memperbaiki bantaran sungai di Jakarta tidak cukup baik.

Anggaran untuk merevitalisasi sungai kurang memadai.

"Kalau kita lihat dari penganggaran, ini juga memprihatinkan."

"Tahun 2020 anggaran untuk penanganan banjir di DKI Jakarta itu hanya dianggarkan Rp 600 miliar," protes Nirwono seperti dikutip dari Kompas TV.

Bahkan, Nirwono menyebutkan uang Rp 600 miliar tersebut masih dipotong untuk keperluan lain.

"Hanya Rp 600 miliar, 600 miliar pun itu kemungkinan besar antara Rp 250-300 miliarnya dipakai untuk membayar pembebasan lahan yang harusnya dibayarkan tahun 2019," ujarnya.

 Disinggung Penyebab Banjir di Jakarta, Anies Baswedan: Curah Hujan Tidak dalam Kendali Kita

Menurut Nirwono, sisa anggaran sekitar Rp 300 miliar jelas tidak cukup untuk memperbaiki sungai.

"Jadi hanya sisa sekitar Rp 300 miliar yang benar-benar bisa digunakan untuk menata sungai."

"Dan itu jauh dari cukup, kenapa?," ucap Nirwono.

Kemudian, Nirwono membandingkan anggaran revitalisasi sungai dengan anggaran perbaikan trotoar yang jauh lebih besar.

Bandingkan dengan umpamanya dengan dana untuk revitalisasi trotoan, bukannya kita tidak mendukung program revitalisasi trotoar

"Tetapi dana revitalisasi trotoar tahun 2020 itu mencapai 1,4 triliun, jauh lebih besar," katanya.

Dengan demikian, Nirwono menilai bahwa langkah Pemprov DKI Jakarta untuk mengantisipasi banjir masih kurang.

"Ini kan menunjukkan bahwa Pemprov DKI memandang bahwa antisipasi banjir belum bisa optimal begitu," kritik Nirwono.

Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti, Nirwono Joga lantas mengungkapkan kritiknya pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti, Nirwono Joga lantas mengungkapkan kritiknya pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. (Channel Youtube Kompas TV)

 Banjir di Jakarta, Jokowi Perintahkan Tiga Langkah Penanggulangan: Keselamatan Warga Nomor Satu

Nirwono lantas meminta agar Pemprov DKI Jakarta bisa kembali menyusun ulang anggaran selagi masih ada waktu.

"Nah ini menurut saya juga jadi tantangan, mumpung ada waktu harusnya ada perubahan anggaran."

"Harusnya dibalik ya dana sebesar 1,4 T digunakan untuk pembenahan bantaran sungai sekaligus juga kalau mau perbaikan saluran air, jadi tidak hanya trotoar di atasnya saja," ucap dia.

Lihat video berikut:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Banjir di JakartaBanjirJakartaJabodetabekNirwono Joga
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved