Terkini Nasional
Soal Kursi Wagub DKI, PKS Minta Gerindra Tak Banyak Manuver: Konsistensi Pimpinan Dipertanyakan
Mengenai penentuan jabatan Wagub DKI, PKS pertanyakan konsistensi Gerindra.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Itu sudah diproses sampai ke DPRD. Tapi yang terjadi justru mandek prosesnya," kata Fathul.
Fathul mencurigai pemrosesan nama sengaja diulur.
"Kita tidak tahu proses mandek itu memang karena waktu yang sangat lama sampai akhirnya ada konstestasi Pemilu 2019 atau memang kesengajaan yang dilakukan. Mengulur-ulur sehingga buying time," jelasnya.
Mengenai pengajuan dua nama baru oleh PKS, Fathul mengatakan tindakan tersebut adalah cara untuk melihat dinamika yang terjadi.
"Kalau nama baru, tadi sudah disampaikan, (sudah) ditarik, ya. Konteksnya sebetulnya nama yang sama, bahwa dari PKS. Jadi itu lebih ke bagaimana melihat dinamika," katanya.
"Walaupun sebetulnya saya belum cek lagi memang sudah resmi atau tidak. Kalau ditarik itu 'kan berarti tidak resmi. Artinya memang proses politik biasa saja."
Fathul memastikan kedua nama tersebut sudah masuk meskipun tidak lanjut diproses.
"Akhirnya muncul nama baru. Empat nama itu diajukan. Bahkan sudah gegap gempita, kemarin bahkan deklarasi," kata Fathul.
"Artinya menurut saya agak aneh, nalar politik dan nalar konfliknya dipermainkan," tegasnya.
Lihat videonya dari awal:
• Pesimis Gibran akan Diusung oleh PDIP, Qodari Soroti Hambatan Utama: Gerindra Lebih Leluasa
Ajak Gerindra Komunikasi
Fathul menegaskan PKS sebetulnya tidak sangat bernafsu mendapat jabatan wagub.
Pihaknya hanya ingin mendukung komitmen yang telah dicetuskan Gerindra.
"Sebetulnya kami bukan pihak yang sebegitu nafsunya memegang posisi wagub, ya. Justru kami ingin mendukung komitmen dari tokoh besar tadi, Pak Prabowo dan Bang Sandiaga, untuk memperjuangkan komitmennya sendiri yang akan diperjuangkan oleh teman-teman di DPRD DKI," kata Fathul.