Terkini Nasional
Soal Kursi Wagub DKI, PKS Minta Gerindra Tak Banyak Manuver: Konsistensi Pimpinan Dipertanyakan
Mengenai penentuan jabatan Wagub DKI, PKS pertanyakan konsistensi Gerindra.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Fathul Bari menyampaikan agar kader Partai Gerindra tidak terlalu banyak melakukan manuver politik.
Hal tersebut disampaikannya dalam kaitan dengan persoalan jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang masih kosong hingga saat ini, padahal periode kepemimpinan Anies tinggal 2 tahun.
Diketahui, PKS telah mengusulkan beberapa nama untuk mengisi jabatan Wagub DKI Jakarta.
Awalnya, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Syarif, menjelaskan posisi Partai Gerindra dalam penentuan jabatan Wagub DKI dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Senin (30/12/2019).

Syarif, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta di KompasTV, Senin (30/12/2019). (Capture Youtube KompasTV)
• Yakin Prabowo Restui Bobby, Qodari Soroti Makna di Balik Foto yang Beredar: Spesial Sekali
"Sejak menjelang pelantikan anggota DPRD baru, memang ada banyak dinamika. Pertama, tata tertib belum bisa disahkan. Kemudian, menjelang pelantikan ada situasi transisi antara tanggal 17 sampai 26 Agustus ada surat dari DPP PKS yang meminta persetujuan calon baru. Catatan saya itu ada Nurmasyah Lubis dengan Adhyaksa Dault," kata Syarif.
"Dari situ kemudian Gerindra berpikir bahwa memang kita harus sama-sama melakukan evaluasi," lanjutnya.
Satu minggu kemudian surat itu kemudian ditarik kembali oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebelum sempat dibahas oleh DPP Gerindra.
Sebelum kedua nama tersebut diajukan, PKS sudah mengajukan dua nama, yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
• Pengamat Soroti Pertemuan Bobby dengan Ketum Gerindra, Singgung Ada Aliansi Jokowi-Prabowo
PKS Pertanyakan Konsistensi Gerindra
Sementara itu, Ahmad Fathul Bari selaku Juru Bicara PKS mengatakan pihak PKS ingin mempertanyakan konsistensi Partai Gerindra.
"Kita sebetulnya ingin menegaskan komitmen dari pimpinan Gerindra sendiri," kata Fathul.
"Konsistensi pimpinan itu dipertanyakan. Apalagi sekarang justru beredar itu manuver-manuver yang kontraproduktif," katanya.
Fathul menanyakan sikap Gerindra yang dulu sudah menjanjikan posisi Wagub DKI kepada PKS.
"Konteks konsistensi itu mengenai apa yang sudah dijanjikan komitmennya, bahkan oleh dua orang yang sangat dibanggakan oleh masyarakat kita, Pak Prabowo dan Pak Sandiaga Uno mengenai kursi wagub yang akan diserahkan kepada PKS," jelas Fathul.
"Kalau mengenai hal-hal tersebut 'kan sebetulnya yang sudah resmi diajukan ke DPRD itu dua nama tadi, Pak Agung Yulianto dan Pak Ahmad Syaikhu," katanya.