Kasus Novel Baswedan
Tanggapi Penyerang Novel Baswedan Ditangkap, Mahfud MD: Pengadilan akan Buka Semua Tabir Terselubung
Mahfud MD mempercayakan penanganan kasus penyerangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan ke lembaga peradilan.
Editor: Lailatun Niqmah
"Di satu sisi saya melihat positif ketika ada upaya pengungkapan," kata Novel.
Namun Novel juga turut mengomentari adanya motif yang dikatakan karena dendam pribadi.
Dirinya tidak percaya bahwa pelaku menyerang karena motif dendam pribadi.
"Tapi di sisi lain ketika dikatakan bahwa terkait dengan masalah pribadi dengan saya, saya kira ini lelucon apa lagi," kata Novel.
"Jadi apalagi kalau dibilang adanya dendam pribadi."
"Emang saya punya utang apa? Dan saya pikir akan lebih baik kalau saya bertemu dengan orangnya itu," tambahnya.
Meskipun curiga dengan motif tersebut, Novel mengatakan dirinya akan menunggu hasil dari pemeriksaan yang dilakukan oleh polisi.
"Saya enggak ingin komentar lebih jauh karena tentunya polisi sedang melakukan pemeriksaan, kita tentu harus menghormati," terangnya.
Novel lalu berpesan agar pemeriksaan pelaku harus tetap dilakukan sesuai tujuan awal yaitu mengungkap dalang utama di balik penyerangan dirinya.
"Cuman satu hal yang harus saya garis bawahi, jangan sampai objektivitas ditinggalkan," ujarnya.
• Pakar Gestur Handoko Gani Ungkap Raut Penyerang Novel Baswedan yang Teriak Pengkhianat: Tak Dendam
Tak Kenali Pelaku
Mengenai identitas pelaku, Novel mengakui dirinya tidak mengenal kedua pelaku yang merupakan anggota Polri aktif.
Novel juga meyakini para anggota aparat keamanan tidak akan melakukan penyerangan terhadap dirinya.
"Saya kenal dengan banyak anggota, anggota Brimob, anggota TNI, yang saya yakin mereka rasanya enggak mungkin melakukan hal-hal yang seperti itu," tutur Novel.
Novel kemudian kembali menegaskan bahwa motif dendam pribadi tidak dapat diterima.