Kasus Novel Baswedan
Ray Rangkuti Ragukan Motif Penyerangan Novel Baswedan karena Masalah Pribadi
Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti ragu alasan penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan karena masalah pribadi.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti ragu alasan penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, adalah karena masalah pribadi.
Ia mempertanyakan, seberapa besar masalah pribadi tersebut sehingga tersangka pelaku harus menyerang Novel dengan air keras.
"Saya sendiri ragu bahwa penyiraman ini semata hanya karena masalah pribadi," kata Ray melalui keterangan tertulis, Minggu (29/12/2019).
"Seberapa besar persoalan pribadi itu dapat mendorong pelaku melakukan penyiraman? Mengapa penyiraman yang menyasar ke mata yang dilakukan oleh si pelaku jika masalah pribadi ini sesuatu yang sangat besar?," lanjutnya.
• Saor Siagian Ungkap Dugaan Motif Pelaku Menyerang Mata Novel Baswedan: Berusaha Matikan Kariernya
Ray meyakini bahwa ada alasan tertentu mengapa penyerangan dilakukan terhadap mata Novel.
Ia juga yakin bahwa ada pesan yang ingin disampaikan pelaku yang menyiramkan air keras dengan kadar terukur.
Hal-hal tersebut, kata Ray, harus diungkap seiring dengan tertangkapnya dua anggota kepolisian yang diduga melakukan penyiraman air keras terhadap Novel.
"Jika tidak, kasus ini memang istimewa," ujarnya.
Ray mengatakan, sulit mempercayai bahwa tersangka penyerangan adalah anggota aktif Polri.
• VIDEO saat Dewi Tanjung Sebut Kasus Novel Baswedan Rekayasa, Soroti Banyak Kejanggalan
Sebab, sebelum kemudian tertangkap, pelaku masih berkeliaran bebas selama kurang lebih dua tahun di di lingkungan Polri.
Oleh karenanya, ia berharap, dengan tertangkapnya pelaku, kasus Novel bisa cepat-cepat diselesaikan, apalagi mengingat dampaknya telah membelah kepercayaan publik.
"Berkaca dari itu, mudah-mudahan perjalanan kisah ini tak berjung pula pada penyelesaian dengan cara istimewa," katanya.
Sebelumnya, dua pelaku penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan dibawa ke Bareskrim Mabes Polri seusai dilakukan penyelidikan di Polda Metro Jaya.
• Ungkap Kejanggalan Kasus Novel Baswedan, Haris Azhar: Susah Diterima Akal Sehatnya Orang
Dua pelaku berinisial RB dan RM ini dikeluarkan dari ruang pemeriksaan Polda Metro Jaya pukul 14.26 WIB.
Keduanya mengenakan baju tahanan berwarna oranye dengan kedua tangan diikat.