Kasus Novel Baswedan
Penyerang Novel Baswedan Ditangkap, Haris Azhar Duga Polri Hanya Ingin Senangkan Hati Presiden
Aktivis hak asasi manusia (HAM) Haris Azhar menyatakan penangkapan penyerang Novel Baswedan tak dapat diterima akal sehat.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
"Bukan, Anda berangkat dengan asumsi-asumsi," ucap Hermawan.
"Sekarang asumsi-asumsi itu dipatahkan dengan orangnya ketangkap dan Anda bingung membela asumsi-asumsi itu."
Terkait hal itu, Haris Azhar langsung menyampaikan bantahannya.
• Dewi Tanjung Tetap Ragukan Kebutaan Novel Baswedan meski 2 Pelaku Penyerangan Ditangkap: Cari Iba?
Ia bahkan menyebut pihak kepolisian tak merujuk ke lapangan dalam mengungkap kasus Novel Baswedan.
"Yang mematahkan itu hanya polisi yang punya otoritas, tapi faktanya tidak merujuk ke lapang, saya justru merujuk ke lapangam," ujar Haris Azhar.
"Saya tahu CCTV-nya, Anda tim pakar enggak ke lapangan, saya tahu."
Namun, ucapan Haris Azhar itu kembali dibantah oleh Hermawan.
Ia mengklaim tim GNPF bahkan sudah menelusuri ke berbagai daerah untuk mengungkap kasus penyiraman Novel Baswedan.
"Dari mana kita enggak di lapangan, kita sampai ke Malang, kita sampai ke Kalimantan Tengah, kita telusuri semua," ucap Hermawan.
"Kita sampai ke Kebumen, Anda pasti enggak tahu Kebumen apa hubungannya."
"Anda enggak tahu apa hubungannya wakil bupati Kebumen dengan kasus ini."
Meski demikian, Hermawan tidak menjelaskan lebih lanjut terkait hubungan kasus Novel Baswedan dengan wakil bupati Kebumen.
Hal tersebut lantaran Haris Azhar langsung memotong dengan membahas Munir hingga keduanya kembali berdebat soal Munir dan KontraS.
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)