Kabar Tokoh
Rocky Gerung Duga Kasus Jiwasraya Sengaja Diulur untuk Kepentingan 2020: Otak Politisi Begitu
Rocky Gerung menilai kasus Jiwasraya tidak akan diselesaikan dengan cepat karena ada berbagai kepentingan politis
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
Momen yang bertepatan dengan persiapan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, membuat Said Didu curiga.
"Agak aneh karena tidak ada kejadian apapun yang terjadi di 2018, kecuali persiapan pilpres," katanya.
• Jiwasraya Gagal Bayar Polis Nasabah, Pakar Asuransi: Kesalahan Tata Kelola Produk dan Investasi
Kemungkinan Terkuat Penyebab Kerugian
Di antara ketiga kemungkinan kebocoran yang telah dipaparkan sebelumnya, Said Didu menduga kuat telah terjadi perampokan dana di Jiwasraya.
"Saya katakan satu direksinya enggak gila, masih baik-baik saja, malah salah satu direktur keuangannya menjadi pejabat di KSP berartikan waras," tuturnya.
"Kedua, tidak ada tsunami ekonomi."
"Jadi saya menyatakan ini kemungkinan besar yang ketiga, bahwa terjadi perampokan di Jiwasraya," lanjutnya.
Dugaan Said Didu diperkuat ketika melihat langkah ynag diambil oleh Jiwasraya dalam menjalankan bisnisnya.
Menurut Said Didu apa yang telah dilakukan oleh Jiwasraya memiliki potensi besar untuk alami kerugian.
"Dari tiga hal yang memperkuat hipotesa saya, satu bahwa perusahaan yang sehat langsung rugi, kedua produknya," kata Said Didu.
"Saya lihat produk yang dikeluarkan resikonya sangat tinggi."
Said Didu membahas kenaehan pada investasi yang dilakukan oleh Jiwasraya.
"Ketiga adalah bahwa investasinya sangat aneh, investasi dari premi, anehnya satu sudah melanggar proporsi biasanya untuk investasi premi itu diatur oleh Kementerian Keuangan dan diawasi oleh OJK."
"Bahwa deposito harus sekian, kemudian obligasi pemerintah harus sekian, ini dilanggar semua."
"Sehingga yang terjadi adalah dia menginvestasikan di saham-saham yang saham gorengan."