Bocah SMP Meninggal setelah Latihan Bela Diri dengan Senior, Dapat Tendangan di Ulu Hati

TRIBUNWOW.COM - Seorang anggota perguruan silat di Jombang, Jawa Timur, dilaporkan meninggal dunia setelah mengikuti latihan bela diri, pada Kamis (26/12/2019) malam.

Korban diketahui bernama RSS (16), pelajar kelas 8 di SMPN.

Bocah kelahiran tahun 2003 itu meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju Puskesmas Kabuh.

Sebelum dilarikan ke Puskesmas Kabuh, korban melakukan latihan beladiri bersama 6 temannya.

• UPDATE Kasus Kerangka di Septic Tank, Saudara Kembar Ngaku Sering Melihat Ayu Selisa Dianiaya Suami

Latihan itu digelar di pekarangan rumah milik Hentri di Dusun Jatidrenges, Desa Kedungjati, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang.

Kapolsek Kabuh AKP Rudi Darmawan membenarkan terjadinya peristiwa tersebut.

Ia mengatakan, kasus tewasnya calon pendekar dari salah satu perguruan silat saat melakukan latihan bela diri tersebut, kini ditangani Kepolisian Resor (Polres) Jombang.

"(Kasusnya) sekarang ditangani PPA (Unit Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Jombang," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (27/12/2019) malam.

Kronologi Kejadian: Ditendang Senior di Ulu hati

Berdasarkan catatan kronologi yang diterima Kompas.com, pada Kamis malam sekitar pukul 20.00 WIB, RSS bersama enam anak lainnya mengikuti latihan bela diri silat.

Latihan bela diri di pekarangan rumah milik Hentri, di Dusun Jatidrenges, Desa Kedungjati, Kecamatan Kabuh tersebut dipimpin oleh MAR (16).

• Terima Tantangan Nikita Mirzani, Billy Syahputra Blak-blakan Sebut Mantan yang Paling Dibencinya

Dalam proses latihan bela diri, MAR memberikan materi latihan menendang kepada seluruh peserta yang ikut latihan.

Tendangan MAR tersebut dilaporkan tepat mengenai ulu hati para calon pendekar yang ikut latihan.

Usai latihan menendang, latihan bela diri tersebut kemudian dilanjutkan dengan melatih kekuatan otot perut.

Saat berlatih otot perut, RSS merasakan kepalanya pusing dan sesak nafas.