Pilkada Serentak 2020
Beredar Foto Prabowo Subianto Bertemu Bobby Nasution, Ini Isi Diskusi Pertemuan Mereka
Ini agenda pertemuan pertama Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan menantu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Arief meminta kepada publik agar masyarkat bisa melihat Gibran dan Bobby sebagai warga negara Indonesia seperti yang lainnya.
Memiliki kesempatan juga untuk maju di Pilkada 2020 meskipun berasal dari keluarga presiden.
"Dan dia juga harus diperlakukan sama dengan warga negara Indonesia lain yang memang mempunyai kesempatan untuk bisa maju di Pilkada 2020," tutur Arief.
"Tetapi dari semua sisi mereka mampu memimpin Kota Medan seperti Bobby dan Gibran untuk memimpin Kota Solo," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Gibran telah mendaftar sebagai bakal calon lewat Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDIP Jawa Tengah, pada Kamis (12/12/2019) lalu.
Sedangkan Bobby Nasution telah mendatangi kantor Dewan Pengurus Daerah (DPD) PDIP Medan, Sumatera Utara untuk menyerahkan berkas pendaftaran sebagai bakal calon walikota Medan, Selasa (3/12/2019).
Selain mendatangi PDIP, Bobby Nasution juga diketahui pergi Kantor DPD Partai Golkar Medan untuk mendaftar sebagai Bakal Calon Wali Kota Medan, Jumat (13/12/2019).
• Hendri Satrio Ungkap Modal Gibran di Pilkada 2020: Dia Sedang Manfaatkan Momentum Jadi Anak Presiden
Video dapat dilihat di menit 2.08:
Bobby Nasution Jawab Tudingan Politik Dinasti
Langkah menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution untuk maju sebagai Walikota Medan dituding publik sebagai upaya untuk membangun politik dinasti.
Dilansir dari tayangan YouTube KOMPASTV, Selasa (10/12/2019), ditemui seusai mengikuti nonton bareng pertandingan Timnas Indonesia, Bobby membantah tudingan tersebut.
Ia mengaku serius dengan pencalonannya sebagai kepala daerah di Sumatera Utara.

Bobby Nasution saat ditemui di Kantor DPC Partai Golkar (YouTube KOMPASTV)
• Kata Pengamat Politik soal Majunya Gibran dan Bobby di Pilkada 2020: Jokowi Tak Beri Teladan
Suami Kahiyang Ayu ini mengatakan, dirinya termotivasi dari sosok Joko Widodo dalam menjalankan kinerja sebagai pemimpin negara.
"Yang dinasti itu mungkin motivasinya, kalau dibilang dinasti dari mertua saya kan bisa dilihat sendiri kinerjanya."
"Tapi kalau dinasti politik, dinasti kekuasaan itu untuk apa."
Bobby menyebut pencalonannya ini murni karena ingin membangun Medan, bukan untuk mencari kekuasaan.
"Kalau tujuannya mencari kekuasaan, lebih enak jadi warga aja daripada mencemplung langsung (jadi wali kota)," beber Bobby.
Ia juga mengklaim sudah berkomunikasi dengan sejumlah partai untuk menyukseskan pencalonannya tersebut.
Lihat video selengkapnya:
(TribunWow.com/Anung Malik)