Breaking News:

Cerita Selebriti

Sempat Dikabarkan Mati Dimakan Komodo, Panji Petualang Singgung Sosok Penyebar Isu: Gua Jujur Nih

Pencinta reptil Panji Petualang sempat ramai dikabarkan meninggal dunia. Dirinya disebut meninggal dunia lantaran diserang dan dimakan komodo.

Editor: Atri Wahyu Mukti
Instagram @panjipetualang_real
Panji Petualang. Pencinta reptil Panji Petualang sempat ramai dikabarkan meninggal dunia. Dirinya disebut meninggal dunia lantaran diserang dan dimakan komodo. 

TRIBUNWOW.COM - Pencinta reptil Panji Petualang sempat ramai dikabarkan meninggal dunia.

Panji Petualang disebut meninggal dunia lantaran diserang dan dimakan komodo.

King Kobra Panji Petualang Buat Heboh Studio, Lihat Reaksi Luna Maya sampai Ketakutan dan Terperanga

Ditemui Irfan Hakim dikediamannya, Panji Petualang membeberkan sosok yang menyebarkan isu tersebut.

Mulanya Ibunda Panji Petualang menceritakan pengalaman pahitnya saat kabar kematian putranya itu tersebar.

"Tapi tiba-tiba Panji Petualang ilang, sampai dikabarkan mati," kata Irfan Hakim dikutip TribunJakarta.com dari YouTube deHakims, pada Jumat (27/12/2019).

Ibu Panji Petualang mengaku sangat stres saat isu tak sedap itu beredar.

Pasalnya ia mendapatkan omelan dari saudara-saudaranya, lantaran dituding menyembunyikan kabar kematian Panji Petualang.

"Mama juga stress," ucap ibunda Panji Petualang.

"Diomelin sama mamah di Jakarta 'lu gimana sih anak lu mati enggak ngomong-ngomong' siapa yang mati bu?" imbuhnya.

Wanita berdaster merah itu berusaha menjelaskan kepada saudara-saudaranya kalau Panji Petualang masih hidup, dan tengah menginap di rumah produsernya.

"Si panji lagi nginep di rumah produser," kata Ibunda Panji Petualang.

"Langsung stress diomelin semua saudara," imbuhnya.

Irfan Hakim kemudian bertanya mengapa isu kematian tersebut dapat tersebar.

"Itu beritanya kenapa tiba-tiba muncul gitu?" tanya Irfan Hakim.

Panji Petualang lantas menjelaskan sebelum isu itu beredar, saat dirinya mengisi acara di TV One.

Sebut Alasan Munculnya Ular Kobra di Pemukiman, Panji Petualang Jelaskan Penanganan Orang Tergigit

Di acara tersebut Panji Petualangan mengaku lebih banyak menampilkan atraksi berkelahi dengan binatang buas dibanding memberikan edukasi kepada penontonnya.

"Gua jujur nih, gua sedikit buka, kalau dulu kan memang lebih ke esktrem Aa tau sendiri lah waktu Panji Sang Penakluk kan berantem sama buaya sama ular, jadi enggak ada edukasinya, kalau ada itu juga sedikit," kata Panji Petualang.

"Makanya gua banyak luka-luka bekas digigit hewan," imbuhnya.

"Astagfirullah," celetuk Irfan hakim.

Panji Petualang mengatakan yang menyebarkan isu kematian adalah orang yang merasa kesal dengan aksinya di acara Panji Sang Penakluk.

Ia menilai sosok itu kesal karena berharap teredukasi dari acara tersebut, namun hanya atraksi ektrem semata yang didapatkannya.

Sosok yang tak disebutkan namanya itu, kemudian bercerita kepada sebuah media, jika ia memimpikan Panji Petualang meninggal dunia diserang komodo.

Berita tersebut akhirnya viral dan dipercayai sebagai sebuah kebeneran oleh sejumlah masyarakat Indonesia.

"Akhirnya setelah itu berjalan, kan ada beberapa orang yang maunya edukasi tapi dapatnya malah atraksi, mungkin kesel," kata Panji Petualang.

"Pas waktu itu di TV ONe, Panji narik-narik komodo, ngeberantemin komodo, kesel digosipin lah"

"Dia nonton Panji siang tadi, terus mati kena komodo itu yang dia lihat dalam mimpi,"

"Nah orang Indonesia kan budaya membacanya kurang baik, akhirnya itu enggak dibaca sampai akhir,"

"Akhirnya viral, hilanganya selama lima tahun," imbuhnya.

Kabar meninggalnya Panji Petualang rupanya berpengaruh juga terhadap acaranya di salah satu stasiun televisi.

Isu tersebut membuat rating acara itu turun dan terpaksa tak dilanjutkan.

Panji Petualang akhirnya melanjutkan hidup dengan membuka usaha tekstil di daerah Bandung.

VIRAL Video Ular Berkaki Jadi Korban Karhutla Riau, Panji Petualang Beri Penjelasan: Itu Bukan Naga

SIMAK VIDEONYA:

 

Panji Petualang Buktikan Soal Anggapan Ular Takut Garam

Keresahan warga Bogor dan Depok terhadap keberadaan ular kobra beberapa waktu terakhir kini mulai dirasakan warga Jakarta Timur.

Warga Jalan Inspeksi PPD RT 01/RW 07 Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung mendapati ular kobra berkeliaran dan bertelur di permukiman mereka.

Belasan anak ular kobra bahkan berhasil ditangkap oleh anggota Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur.

Tak cuma PKP Jakarta Timur, Panji Petualang juga turun tangan menangani teror ular kobra tersebut.

Di hadapan puluhan warga ahli binatang melata itu bahkan melakukan eksperimen demi membuktikan anggapan jika ular takut terhadap garam.

Mulanya Panji Petualang menerangkan cara yang tepat untuk menangkap ular kobra.

Ia menyarankan saat menangkap ular berbisa itu seseorang harus menggunakan alat keamanan.

"Kalau untuk warga yang menemukan itu harus pakai hook atau alat keamanan," ucap Panji Petualang dikutip TribunJakarta.com dari YouTube TV One, pada Kamis (12/12/2019).

"Jangan pakai tangan secara langsung,"

"Harus pakai alat," tegasnya.

VIRAL Video Satpam di Tangerang Tewas Digigit Ular Berbisa, Panji Petualang Beri Imbauan

Panji Petualang menjelaskan ketika hendak menangkap ular kobra, harus memegang kepalanya terlebih dahulu.

"Bahaya dari ular ini ya serangannya," ucap Panji Petualang.

"Jadi yang aman itu harus pegang kepalanya,"

"Bagian paling bahaya dari ular itu di kepalanya," imbuhnya.

Menurut Panji Petualang apabila bertemu dengan ular kobra namun tak punya alamat bernama hook, dapat menggunakan benda apapun yang ada di sekitar.

Panji Petualang mempraktekan ucapannya, ia menekan kepala anak kobra dengan sendal.

Ia memegang erat-erat kepala ular berbahaya itu.

"Cara untuk menangkapnya kita harus pakai alat, apapun itu," ucap Panji Petualang.

"Tinggal kita gencet kepalanya kemudian kita pegang," imbuhya.

Panji Petualang kemudian membuat eksperimen terkait anggapan ular takut terhadap garam.

Ia menabur garam kasar dalam jumlah banyak di atas lantai.

Panji Petualang lantas menaruh satu anak ular kobra.

"Nah ini kenapa saya tabur garam? bukan berarti ular takut garam ya," ucap Panji Petualang.

"Ini kan ada lingkaran garam kita buktiin katanya ular takut garam," imbuhnya.

Pantauan TribunJakarta.com meski berada di tengah hamparan garam, anak ular kobra tersebut dapat bergerak dengan bebas.

Panji Petualang mengatakan garam terbukti tak membuat ular merasa takut ataupun kesakitan.

"Sekarang lihat ketika ular ada garam, lihat biasa aja," ucap Panji Petualang.

"Jadi enggak ada rasa takut, kepanasan, atau perih,"

"Tidak ada reaksi mau garam kasar atau halus," imbuhnya.

Panji Petualang menegaskan anggapan soal ular takut dengan garam adalah salah.

Panji Petualang turun tangan menangani teror ular kobra.
Panji Petualang turun tangan menangani teror ular kobra. (Youtube TV One)

Pasalnya garam tak memberikan efek apa-apa kepada ular.

Panji Petualang menambahkan yang paling ditakuti ular adalah manusia.

Menurut Panji Petualang ular mengerti apabila manusia adalah predator yang dapat mengacam keamanannya.

"Enggak ada reaksi apa-apa, ular enggak takut sama garam dan garam tidak memberikan efek apa-apa," ucap Panji Petualang.

"Yang ditakuti ular adalah manusia," imbuhnya.

SIMAK VIDEONYA:

 

(Tribunjakarta.com/Rr Dewi Kartika H)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Sempat Dikabarkan Mati Dimakan Komodo, Panji Petualang Beberkan Sosok Penyebar Isu: Gua Jujur Nih

Sumber: Tribun Jakarta
Tags:
Panji PetualangIrfan HakimUlar Kobra
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved