Cerita Selebriti
Sebut Alasan Munculnya Ular Kobra di Pemukiman, Panji Petualang Jelaskan Penanganan Orang Tergigit
Presenter dan juga pawang binatang Panji Petualang memberikan penjelasan soal banyaknya ular kobra.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Presenter dan juga pawang binatang Panji Petualang memberikan penjelasan soal banyaknya ular kobra.
Diketahui Panji Petualang sempat menjadi presenter dengan konsep acara menjinakkan beberapa hewan buas, termasuk ular.
Bertahun-tahun tak terdengar kabarnya, kini ia muncul lagi dan aktif di YouTube.
Melihat banyaknya ular kobra yang belakangan ini muncul di pemukiman warga, Panji memberikan pendapatnya tentang hewan reptil satu ini.
Mengapa mereka bisa keluar dari habitatnya dan bagaimana cara memberikan pertolongan pertama pada orang yang digigit ular, Panji menjelaskan semuanya lewat tayangan Call Me Mel.
1. Habitat terusik
Menurut Panji, keberadaan ular kobra di pemukiman warga adalah akibat banyaknya pembangunan di mana-mana yang membuat habitat asli mereka terkikis.
"Kobra itu habitatnya berdekatan dengan manusia karena mereka sendiri dulu sering ditemukan di persawahan, tetapi seiring perjalanan waktu, sawah dijadikan rumah, pabrik, jalanan, membuat mereka tersingkir," kata Panji.
Pada akhirnya, lanjut dia, ular kobra tidak memiliki lagi habitat asli.
• Tak Bergerak saat Dibangunkan untuk Sahur, Seorang Ibu Ternyata Tewas Dipatuk Ular Cobra 2,5 Meter
2. Bulan-bulan menetas
Selain habitat yang mulai terusik, ternyata menurut Panji, saat ini merupakan waktu telur ular kobra menetas.
Itulah juga alasannya yang muncul kebanyakan anak ular kobra.
"Iya bulan menetas, bertelur di (bulan) Juli. Menetas di Desember dan Januari," kata Panji Petualang dalam tayangan Call Me Mel seperti dikutip Kompas.com, Kamis (19/12/2019).
3. Kesalahan memberi pertolongan pertama
Jangan berpikir menghisap bagian yang digigit atau mengikat kuat bagian yang digigit agar racun tak menyebar ke seluruh tubuh, adalah tindakan yang benar untuk pertolongan pertama pada orang yang digigit ular.