Terkini Nasional
Ossy Dermawan Ungkap Tanggapan SBY soal Jiwasraya: Salahkan Saja Masa Lalu
Melalui staf pribadinya, SBY memeberikan tanggapan soal pemerintah yang menyalahkan masa lalu soal kasus gagal bayar Jiwasraya.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Tapi, tak perlu mereka harus disalahkan," cuitnya.
SBY juga mengatakan mendapat informasi yang menyebutkan banyak BUMN saat ini bermasalah.
Masalah tersebut berupa keuangan yang tidak sehat, utang yang besar, sampai dugaan penyimpangan.
"Saya juga dapat informasi; katanya sekarang banyak BUMN (termasuk sejumlah bank) yang bermasalah.
Mulai dari keuangan yang tak sehat, utang yang sangat besar sampai dengan dugaan penyimpangan (melanggar aturan).
Kalau begini, jangan-jangan saya lagi yang disalahkan. Begitu respons SBY," kata Ossy dalam cuitan terakhirnya.
• Dituduh Terima Uang Rp 100 Miliar soal Kasus Jiwasraya, Menteri BUMN Erick Thohir: Duit Darimana?

Ferdinand Hutahaean: SBY Tidak Salahkan Tuduhan Jokowi
Sebelumnya, politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean memberikan tanggapan soal pernyataan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait permasalahan Jiwasraya terjadi sudah 10 tahun yang lalu.
Ferdinand Hutahaean merasa pernyataan dari Jokowi tersebut, secara tidak langsung mengatakan masalah Jiwasraya sudah muncul sejak masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dikutip TribunWow.com dari tayangan Youtube Talk Show tvOne, Sabtu (21/12/2019), Ferdinand Hutahaean mengaku sudah membicarakan dengan SBY soal pernyataan tersebut.
• Sambangi Kilang di Tuban Bersama Ahok, Ini yang Ditekankan Jokowi: Salah Satu Kuncinya Ada di Sini
Ferdinand Hutahaean mengatakan SBY menanggapi dengan dingin pernyataan dari Jokowi yang mengatakan permasalahan Jiwasraya sudah muncul di eranya.
"Saya sebetulnya terakhir diskusi dengan pak SBY terkait dengan masalah Jiwasraya ini, beliau menyadari situasi dan tidak terlalu menyalahkan atau menganggap pernyataan Pak Jokowi itu sebagai sesuatu yang serius," ujar Ferdinand Hutahaean.
Selain itu, SBY mengatakan jika Jokowi kurang tepat dalam mendapatkan informasi.
Oleh karena itu, dirinya tidak ingin menanggapi serius tudingan dari Jokowi.
"Beliau merasa bahwa ini ada informasi yang tidak akurat diterima presiden," jelas Ferdinand Hutahaean.