Kasus Novel Baswedan
Kata Saor Siagian soal 2 Polisi Tersangka Penyerangan Novel baswedan: Mungkin Baru Pelaku Lapangan
Perjalanan panjang kasus penyiraman air keras kepada mantan penyidik senior KPK, Novel Baswedan mulai menemukan titik terang.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Perjalanan panjang kasus penyiraman air keras kepada mantan penyidik senior KPK, Novel Baswedan mulai menemukan titik terang.
Karopenmas Mabes Polri, Kombes Argo Yuwono telah mengumumkan dua tersangka penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
Dilansir TribunWow.com, Argo Yuwono menyebutkan tersangka penyiraman Novel Baswedan berinisial RB dan RM.
• IDENTITAS Tersangka Penyerangan Novel Baswedan Terungkap, Pelaku Ditangkap di Cimanggis
Berdasarkan siaran langsung YouTube KompasTV, keduanya masih berstatus sebagai polisi aktif.
Menanggapi hal itu, pegiat anti korupsi dan sekaligus pengacara Novel Baswedan, Saor Siagian memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian.
Meski begitu, menurut pandangan dari Saor, kedua pelaku tersebut merupakan pelaku lapangan bukan pelaku utama.
"Saya kira perlu kita apresiasi polisi ya, bahwa sudah menangkap, mungkin ini baru pada pelaku lapangan," ujar Saor Siagian.
"Karena yang diumumkan itu adalah polisi aktif, selama ini kan apakah tiga tahun lalu atau dua tahun lalu sudah tertangkap sesungguhnya, kemudian disimpan, kenapa setelah saudara Sigit terpilih susah mengungkapkan ini."
"Oleh karena itu yang penting saya kira polisi harus bisa mengusut tuntas, siapa aktor yang menyuruh orang ini."
Alasan Saor mengatakan kalau kedua polisi yang diduga merupakan tersangka karena tidak mempunyai kepentingan dengan Novel.
• Kronologi Penetapan Status Tersangka Penyerang Novel Baswedan: Terungkap setelah Diinterogasi Polisi
Hal itu juga dipertegas dengan pernyataan dari tim pencari fakta yang dibentuk oleh Kompnas, yang mengatakan penyerangan kepada Novel atas dasar pekerjaan.
"Karena dugaan saya, saya kira mereka ini tidak punya kepentingan untuk menyerang novel," kata Saor.
"Kalau kita lihat tim pencari fakta yang dibentuk oleh Kompnas, mereka mengatakan bahwa novel itu diserang karena melakukan pekerjaan-pekerjaannya," sambungnya.
Selain itu, menurut perkataan dari Novel beberapa waktu lalu, mengatakan bahwa mencurigai Kepolisian Jendral aktif saat itu.
Saor juga mengatakan jika Novel sempat mengatakan sebenarnya mudah bagi polisi untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
"Novel juga pernah berkali-kali bilang bahwa Kepolisian Jendral aktif itu adalah diduga juga terlibat,"
"Novel juga pernah memberikan keterangan seperti itu, saya kira polisi mungkin sudah lebih mudah mengusut tuntas, saya kira siapa pelaku daripada penyiraman air kerasa kepada saudara Novel," pungas Saor.
Simak videonya di bawah ini:
Kronologi Penetapan Tersangka
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Devisi Humas Polri, Brigjen Argo Yuwono menjelaskan pihak kepolisian telah berhasil menangkap tersangka penyiraman air keras terhadap Penyidik Senior KPK Novel Baswedan.
Dikutip TribunWow.com dari siaran langsung Kompastv, Jumat (27/12/2019), dijelaskan pelaku telah ditangkap pada Kamis (26/12/2019) malam.
Ada 2 pelaku yang berhasil ditangkap, berinisial RB dan RM.
Pelaku diketahui merupakan anggota Polri yang masih aktif bekerja.
Argo Yuwono menjelaskan pada saat ditangkap pada Kamis (26/12/2019) malam, kedua pelaku masih berstatus terduga tersangka.
Namun setelah diinterogasi oleh pihak kepolisian, pada Jumat (27/12/2019) pagi, RB dan RM resmi ditetapkan sebagai tersangka penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, kedua pelaku lanjut menjalani pemeriksaan dengan status sebagai tersangka.
Argo Yuwono mengatakan kini tersangka masih diperiksa untuk keterangan lebih lanjut.
• Polisi Beberkan Upaya Penangkapan Pelaku Penyerangan Novel Baswedan: Periksa 73 Saksi
Belum diketahui dimana tersangka penyerangan memiliki pangkat apa dan ditempatkan dimana.
Sebelumnya diberitakan Novel Baswedan diserang menggunakan air keras pada 11 April 2017 lalu di sekitar lingkungan rumahnya.
Saat itu ia baru saja menunaikan ibadah salat subuh berjemaah di masjid dekat rumahnya.
Ketika berjalan menuju rumahnya, tiba-tiba ada dua orang yang berboncengan motor menyiram area wajah Novel Baswedan dengan air keras.
Akibatnya dua mata Novel menagalami kerusakan dan sempat menjaalani operasi penyembuhan di Singapura.
Rumit
Sebelumnya, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan akan sulit mengusut kasus penyerangan Novel Baswedan.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (1/11/2019), Ma'ruf menjelaskan kasus yang menimpa Novel Baswedan tergolong sebagai kasus yang sulit untuk dipecahkan.
"Ada perkara kan yang tingkatnya tak begitu rumit. Sehingga mudah dipecahkan. Rupanya Novel itu agak tinggi," ujar Ma'ruf di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (1/11/2019).
Wakil Presiden Jokowi tersebut menjelaskan pelaku penyerangan Novel Baswedan menurutnya sangat pintar.
• Penyerang Novel Baswedan Ditangkap, Berikut Perjalanan Panjang Upaya Mengungkap Kasus Tersebut
"Sehingga upaya membentuk tim pencari fakta, sehingga belum ketemu secara cepat, sehingga perlu terus digali. Jadi ternyata pelakunya sangat pintar sekali," ujar Ma'ruf.
Kendati sulit, Ma'ruf mengatakan polisi akan berkomitmen untuk menyelesaikan kasus yang menimpa Novel Baswedan.
"Tapi polisi komitmen untuk terus (melanjutkan penyelidikan)," tambahnya.
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho/Anung Malik)