Kabar Ibu Kota
Faktor Cuaca, Menara Pemancar RRI yang Ambruk Belum Dapat Dipindahkan
Pasca ambruk pada Minggu (22/12/2019), menara pemancar RRI di Kebayoran Baru belum dapat dipindahkan karena faktor cuaca.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
"(Saya) di dalam masjid, lagi sholat. Tahu-tahu angin kencang, terus ada bunyi, kayak semacam getaran kencang. Tahu-tahu menara sudah jatuh," kata Gofur.
Akibat bajajnya hancur, sementara ini Gofur tidak dapat mencari penghasilan.
Ia mengatakan dalam sehari dapat memperoleh kurang lebih Rp200.000.
Menurut Gofur, pihak RRI sudah berinisiatif menawarkan ganti rugi.
"Kata pihak RRI itu mau ganti rugi atas kerugian saya. Bajaj saya akan diganti."
Namun, rincian ganti rugi seperti waktu pembayaran dan jumlah yang akan dibayar belum dibahas lebih lanjut.
Pihak RRI sampai saat ini masih memantau dan mendata warga yang terdampak robohnya menara RRI.
Sejauh ini, dikabarkan ada lima rumah yang terkena puing-puing menara.
Rencana Pemindahan Menara Pemancar
Terkait posisi menara pemancar yang berada di tengah-tengah rumah warga, sebetulnya menara tersebut sudah terlebih dahulu berdiri baru kemudian warga membangun permukiman di sekitarnya.
Selain itu, menara sudah didesain agar tidak menimbulkan radiasi.
Untuk ke depannya, pihak RRI akan mengkaji terlebih dahulu apakah menara pemancar di Kebayoran Baru tersebut akan dipindahkan atau tidak karena perlu mempertimbangkan lokasi yang padat dengan rumah warga.
Sementara ini, langkah yang akan diambil pihak RRI adalah membersihkan sisa reruntuhan menara pemancar.
Nantinya besi-besi menara pemancar tersebut akan dilelang dan hasil lelang akan dimasukkan ke kas negara.
(TribunWow.com)