Breaking News:

Terkini Nasional

9 Gebrakan Erick Thohir di BUMN, Copot Pejabat Eselon I Era Rini Soemarno hingga Rombak Direksi

Berikut sejumlah gebrakan Erick Thohir di Kementerian BUMN yang terjadi di 2019, mulai dari copot eselon I era Rini Soemarno hingga perombakan direksi

Editor: Mohamad Yoenus
KOMPAS.COM/MUTIA FAUZIA
Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Jumat (13/12/2019). 

Royke menggantikan Kartika Wirjoatmodjo yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN.

Erick Thohir Jawab Isu Bergabungnya Susi Pudjiastuti, Ignasius Jonan, dan Sandiaga Uno ke BUMN

6. Copot Dirut PT Antam

Erick Thohir juga melakukan pergantian jajaran direksi dan komisaris PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

Perombakan itu dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada Kamis (19/12/2019).

Dalam RUPSLB memutuskan adanya pergantian meliputi posisi komisaris utama dari Fachrul Razi yang kini menjadi Menteri Agama digantikan Agus Surya Bakti.

Selain posisi komisaris utama, tiga direksi juga mengalami perubahan seperti posisi Direktur Utama dari Arie Prabowo Ariotedjo menjadi Dana Amin, Direktur Keuangan Dimas Wikan Pramudhito digantikan Anton Herdianto yang juga masih menjabat sebagai Kepala Direktorat Keuangan Operasional Inalum, serta Risono sebagai Direktur Pengembangan Usaha Antam menggantikan Sutrsino S Tatetdagat.

7. Perombakan direksi dan komisaris PLN

Nama Zulkifli Zaini ditunjuk Erick Thohir sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero) pada Senin (23/12/2019).

Keputusan ini sekaligus menjawab spekulasi kabar yang menyebut mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara akan jadi Dirut PLN.

Zulkifli ditinjuk sebagai dirut untuk menggantikan Sofyan Basyir dijadikan tersangka oleh KPK atas kasus suap PLTU Riau I.

Selain Zulkifli, mantan pemilik klub sepak bola Inter Milan itu juga menunjuk Amien Sunaryadi sebagai Komisaris Utama PLN.

“Baik Pak Amien maupun Pak Zulkifli memiliki rekam jejak yang sangat baik, siap berkeringat dan berakhlak. Sama dengan Dirut dan Komut BUMN lainnya. Saya akan intens bertemu secara reguler setiap bulan untuk memastikan berbagai rencana besar yang menjadi prioritas Pemerintah,“ ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/12/2019).

Penetapan Direktur Utama PLN menjadi salah satu agenda yang harus segera dilakukan oleh Erick Thohir.

Pasalnya, sejak April 2019, PLN tidak mempunyai direktur utama definitif paska Sofyan Basyir dijadikan tersangka oleh KPK atas kasus suap PLTU Riau I.

Setelah itu, pemerintah telah melakukan pergantian jabatan pelaksana tugas direktur utama PLN sebanyak 3 kali.

Mereka adalah Muhamad Ali, Djoko Raharjo Abumanan, dan Sripeni Inten Cahyani.

Erick Thohir Tak Permasalahkan Praktik Politik Balas Budi di BUMN: Kalau Bagus, Kenapa Tidak?

8. Rombak Direksi KAI

Erick Thohir juga berencana merombak susunan direksi PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam waktu dekat.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, Erick akan melakukan pergantian di jajaran direksi KAI meski tidak total.

Direksi akan diambil dari orang internal KAI.

“Karena menyesuaikan latar belakang direksi yang ada dan menempatkan ke tempat yang benar,” kata Arya seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (17/12/2019.

Perombakan dilakukan agar kinerja PT KAI semakin baik.

9. Larang Bos BUMN yang Masih Rugi Gunakan Penerbangan Kelas Bisnis

Erick Thohir meminta jajaran direksi dan komisaris di perusahaan plat merah yang masih merugi melakukan efisiensi terkait perjalanan dinas.

Erick meminta perjalanan dinas harus dilaksanakan dengan memperhatikan aspek efektifitas, efisiensi, selektifitas, serta mengedepankan kepentingan kemajuan perusahaan.

“Untuk BUMN yang rugi agar menggunakan (penerbangan) kelas ekonomi dengan tetap memperhatikan kualitas pelayanan dan kenyamanan penyedia jasa,” tulis Erick dalam surat edaran tentang Penerapan Etika dan atau Kepatutan dalam rangka Pengurusan dan Pengawasan Perusahaan yang dikutip Kompas.com, Jumat (13/12/2019).

Tak hanya mengatur soal perjalanan dinas, Erick juga mengatur perjamuan di perusahaan-perusahaan BUMN.

Jamuan perusahaan harus berdasarkan pertimbangan kepentingan perusahaan, yang dilakukan berdasarkan aspek efisiensi, selektif dan kewajaran serta kelaziman di dunia usaha (best practices).

“Penyaluran minat dan/atau hobi harus dilakukan dengan senantiasa menjaga martabat, dan tidak merugikan nama baik dan kepentingan perusahaan,” kata Erick.

Selain itu, Erick meminta jajaran direksi dan komisaris BUMN Senantiasa menjaga tindakan agar tidak melanggar etika dan atau kepatutan yang seharusnya dihormati sebagai anggota Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dalam melakukan pengurusan dan pengawasan perusahaan.

“Ketentuan-ketentuan tersebut, agar dapat juga dijadikan pedoman bagi Direksi dalam menetapkan ketentuan penerapan etika bagi karyawan di BUMN masing-masing,” ucap dia. (Kompas.com/Akhdi Martin Pratama)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kaleidoskop 2019: Gebrakan Erick Thohir di BUMN"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Erick ThohirBUMNRini Soemarno
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved