Kabar Tokoh
Kata Pengamat soal Mundurnya Hengky Kurniawan dari Demokrat, Singgung soal Kekecewaan
Menurut Arlan, mundurnya Hengky Kurniawan dari Partai Demokrat akan menimbulkan pertanyaan dari masyarakat terkait etika politiknya.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Cimahi, Arlan Sidha, menilai mundurnya Wakil Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, dari keanggotaan Partai Demokrat karena ada kekecewaan.
Menurut Arlan, bisa saja kekecewan ini karena Hengky Kurniawan merasa sudah tidak sejalan dengan platform partai, padahal dia yang saat ini menjabat sebagai wakil bupati merupakan tangan panjangnya dari partai tersebut.
"Kalau saya melihatnya ada kekecewan, itu manusiawi."
"Bisa saja (keinginannya) gak sesuai dengan platform partai, misal dari awal A tapi di perjalanan jadi B, artinya gak sesuai," ujar Arlan saat ditemui di Kampus Unjani, Jumat (20/12/2019).

• Tanggapan Demokrat soal Pengunduran Diri Hengky Kurniawan: Gapai Cita-cita dengan Santun dan Halal
Artinya, kata Arlan, hal yang paling memungkinkan bagi Hengky Kurniawan adalah mundur dari Partai Demokrat.
Ia mengatakan ketidaksesuaian tersebut bisa berasal dari persoalan ideologi, hingga akhirnya muncul rasa kekecewan baik terhadap pimpinan maupun kader.
Selain itu, alasan Hengky Kurniawan mundur dari partai, lanjut Arlan, bisa saja partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono itu, sudah tidak bisa lagi menjadi partai yang bisa membawa peluang yang lebih baik untuk dia ke depan.
"Jadi bisa saja berganti rupa, pindah ke partai lain, itu menurut saya merupakan sesuatu yang rasional," katanya.
Hanya, menurut Arlan, mundurnya Hengky Kurniawan dari Partai Demokrat akan menimbulkan pertanyaan dari masyarakat, terkait etika politik suami dari artis cantik Sonya Fatmala tersebut.
"Ini akan menjadi pertanyaan masyarakat kepada Hengky Kurniawan terkait persoalan konsistensi sebagai anggota partai," kata Arlan.
Menurutnya, Hengky Kurniawan juga terlalu dini mengambil keputusan untuk hengkang dari Partai Demokrat karena baru satu tahun menjabat sebagai Wakil Bupati Bandung Barat.
Akibatnya, hal tersebut bakal berimbas pada partai itu sendiri.
"Karena bakal ada anggapan, di dalam partai itu sendiri ada masalah, hingga akhirnya Hengky Kurniawan saja keluar."
"Tapi saya lihat sejauh ini Partai Demokrat it's okay ya," ucapnya.
Di sisi lain, masyarakat juga bakal beranggapan bahwa Hengky Kurniawan tidak loyal terhadap partai. Menurut Arlan, spekulasi seperti itu bakal tetap muncul di kalangan masyarakat.
• Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan Mundur dari Partai Demokrat, Berikut Pernyataannya