Dewan Pengawas KPK
Haris Azhar Sindir Jokowi Manfaatkan Cacatnya Aturan untuk Pilih Langsung Dewas KPK: Saya Protes
Haris Azhar menyebut Jokowi sengaja memanfaatkan revisi UU KPK untuk memilih langsung Anggota Dewas KPK
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Video dapat dilihat di menit 4.00
Mantan Penasihat KPK Khawatirkan Kredibilitas Anggota Dewas
Mantan penasihat KPK Tsani Annafari mengungkapkan kekhawatirannya terhadap Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK).
Kekhawatiran Tsani didasari oleh tidak adanya badan yang mengawasi dan menjaga kinerja Dewas KPK.
Dikutip TribunWow.com, Tsani mengatakan kredibilitas Dewas KPK harus selalu dipantau setiap saat.
• Soal Dewan Pengawas KPK, Mahfud MD: Kalau Orangnya Sudah Berintegritas, UU KPK akan Lebih Baik
Ia mengatakan orang yang hari ini mampu menolak godaan duniawi, mungkin besoknya bisa berubah.
Tsani tidak menjamin rekam jejak yang baik akan terus bisa bertahan sepanjang masa jabatan menjadi Dewas KPK.
"Sebenarnya memilih orang yang terbaik itu satu hal, tapi jangan lupa manusia itu imannya naik turun," kata Tsani di acara 'APA KABAR INDONESIA MALAM' Talk Show tvOne, Kamis (19/12/2019)..
"Hari ini dia dipilih terbaik karena track record (rekam jejak), per hari ini."
"Tetapi perjalanan mereka ini kan 5 tahun menjadi dewan pengawas," tambahnya.
Solusi untuk menjaga kredibilitas Dewas KPK, menurut Tsani adalah dibentuk sebuah badan untuk mengawasi kinerjanya.
"Pertanyaannya kemudian adalah bagaimana menjaga orang ini tetap baik 5 tahun."
"Itu perlu instrumen."
"Undang-undang ini belum mengatur instrumen untuk mengontrol dewan pengawas," imbuhnya.
Tsani kemudian mencontohkan apabila Refly Harun yang menjabat sebagai komisaris BUMN dapat diangkat menjadi Dewas KPK,