Kabar Tokoh
Azyumardi Azra Duga Prabowo Ikut Jokowi Demi Sorotan Media, Bahas Cacatnya Demokrasi Indonesia
Azyumardi Azra menduga Prabowo mau bergabung dengan Jokowi untuk memuluskan rencananya maju lagi sebagai capres di tahun 2024
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
"Seolah-olah nanti ada dua matahari, akibatnya semua menteri ingin jadi matahari."
"Lalu presiden jadi gelap karena disinari oleh semua matahari."
"Padahal presiden yang mustinya jadi mercusuar, untuk kasih sinyal, ke mana mustinya berlabuh, itu tidak terlihat itu," ungkapnya.
Rocky Gerung juga menyebut saat ini dunia internasional memberikan sorotan yang buruk ke Indonesia.
"Orang mau nunggu Pak Jokowi ngomong reshuffle itu nanti 100 hari pertama, tapi kemudian isu sudah berubah," tutur Rocky Gerung.
"Politik internasional sudah berubah, gradasi kita dalam demokrasi turun, macam-macam."
"Jadi membaca seluruh berita internasional, disorotkan pada Indonesia, pada hal-hal yang buruk."
"Dan itu memperlihatkan orkestra yang dipimpin oleh yang namanya Joko Widodo itu enggak jalan."
"Apa yang harus dilakukan? Ya ganti partitur, atau ganti pemain orkesnya," imbuhnya.
Pembawa acara lantas menanyakan soal Prabowo yang jadi matahari di kabinet.
Kritik Kinerja Juru Bicara
Rocky Gerung menyebut, bahwa ada menteri lain yang berupaya jadi matahari, tapi kalah dengan sinar Prabowo.
"Pak Mahfud berupaya itu, tapi kan kameranya ke Prabowo terus kan, Pak Nadiem berupaya, tapi kameranya ke Nadiem terus kan," kata Rocky Gerung.
"Jadi itu yang terjadi, nah itu harusnya di awal sudah bisa dibaca oleh presiden."
"Pembacaan itu disampaikan pada juru bicara presiden misalnya, lalu juru bicara melakukan misalnya public address," sambungnya.
Rocky Gerung kemudian mengkritik kinerja juru bicara istana.
"Tapi juru bicara juga gagu, karena enggak punya ide," ungkapnya.
• Tanggapan Gerindra soal Megawati Ngaku Pernah Selamatkan Prabowo: Saatnya Kerja Bukan Nyinyir
"Kita enggak ngerti istana juru bicaranya siapa coba? Ya ada namanya, tapi dia enggak mampu mengolah public issues untuk bikin cover terhadap kebijakan itu."
"Diam-diam lakukan sesuatu dulu supaya Pak Jokowi punya kesempatan konsolidasi di dalam kan."
"Tapi ini juru bicara enggak berfungsi, padahal masyarakat nunggu itu," imbuhnya.
Simak selengkapnya dalam video di bawah ini mulai menit awal:
(TribunWow.com/Anung Malik/Lailatun Niqmah)