Terkini Daerah
Edy Rahmayadi Anggarkan Rp 5 Miliar untuk Penanganan Kasus Babi Mati di Sumut
Hingga kini sudah lebih dari 25.000 babi mati di sejumlah wilayah di Sumut disebabkan virus hog cholera dan indikasi African Swine Fever (ASF).
Editor: Lailatun Niqmah
Tiga komponen yang dimaksudnya adalah, pertama, hasil uji lab yang mana ternyata terdapat reaksi terhadap ASF.
Kedua, kajian secara epidemologi, terkait dengan mulai kapan terjadi, berapa yang mati dan sakit.
Ketiga, terkait pola dan kecepatan penyebarannya.
Sementara itu, 16 kabupaten/kota yang terdampak yakni Dairi, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Medan, Karo, Toba Samosir, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, dan Tapanuli Tengah.
Daerah lain yaitu Tapanuli Selatan, Samosir, Simalungun, Pakpak Bharat, Tebing Tinggi, Siantar dan Langkat.
"16 kabupaten/kota itu memang kantong ternak babi atau populasi babi di Sumut," ujar Agustia.
(Kompas.com/Dewantoro)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gubernur Edy Rahmayadi: Pemprov Anggarkan Rp 5 M untuk Penanganan Babi di Sumut", dan "Ribuan Babi Mati karena Hog Cholera, Peternak di Medan Diajak Beralih Budi Daya Ikan"