Breaking News:

Terkini Daerah

Edy Rahmayadi Anggarkan Rp 5 Miliar untuk Penanganan Kasus Babi Mati di Sumut

Hingga kini sudah lebih dari 25.000 babi mati di sejumlah wilayah di Sumut disebabkan virus hog cholera dan indikasi African Swine Fever (ASF).

Editor: Lailatun Niqmah
Tribunnews
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi 

Apalagi, pasar ikan nila, lele, dan gurame juga ada banyak.

"Ayo kita yakinkan mereka untuk mau mengonversinya," kata Akhyar.

Soal antisipasi, menurutnya, di mana saja ada kematian babi di wilayah Kota Medan.

Pihaknya siap membantu untuk menguburkan bangkai babi tersebut.

"Di mana saja, ada tempatnya kita siapkan alatnya. Selama ini pun itu yang kita lakukan. Dikubur itu penting, supaya tak menyebar ke mana-mana. Mengubur itu untuk memotong vektor pembawanya," ujar Akhyar.

Diketahui, ada 27.070 babi di 16 kabupaten/kota di Sumatera Utara yang mati karena hog cholera.

Babi yang mati bahkan terindikasi terkena African Swine Fever (ASF) atau demam babi.

Salah satu daerah yang terdampak yaitu di Medan, dengan populasi 7.221 ekor babi.

Data itu berdasarkan laporan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut.

Viral Video Babi Berkeliaran setelah Truk Pengangkutnya Terguling, Jadi Tontonan Warga Sekitar

Kepala Balai Veteriner Medan Agustia mengatakan, kematian babi akibat virus tersebut sangat cepat. Setiap hari babi yang mati bisa bertambah 1.000 - 2.000 ekor.

Angka 27.070 ekor itu adalah angka yang terlapor pada 11 Desember.

Sehari sebelumnya, masih di angka 25.656 ekor.

Menurutnya, babi di Sumut akan habis semuanya.

"Berdasarkan ilmunya, ini akan habis semua. Karena pemain di case ini hog cholera ada, penyakit bakterial ada, ASF juga terindikasi. (Apakah declare menunggu habis semua) enggak, ini masih terus dibahas."

"Sedang dicermati dengan tiga komponen tadi," ujar dia, Kamis (12/12/2019) siang.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Tags:
Edy RahmayadiBabiMedan
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved