Terkini Nasional
Blak-blakan, Radhar Panca Sindir Pelanggar HAM yang Kini Jadi Pejabat, Yenny Wahid Malah Tergelak
Budayawan Radhar Panca terang-terangan mengkiritik tokoh pelanggar hak asasi manusia (HAM) yang kini justru menduduki jabatan penting di negeri ini.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
"Kalau ada yang bermimikri atau bermetamorfosa dari b*j*ng*n jadi negarawan," kata Radhar Panca.
Ucapannya itu pun mendapat Yenny Wahid tergelak dan disambut tepuk tangan dari penonton.
"Kan banyak tuh pendosa besar sekarang jadi manusia besar," sambung dia.
Radhar Panca pun mempertanyakan mengapa Jokowi mau merekrut para pelanggar HAM masa lalu menjadi pejabat negara.
Bahkan, ia menduga hal itu merupakan bentuk ketidakmampuan Jokowi sebagai seorang presiden.
"Ada pemimpim yang katanya enggak punya dosa masa lalu kok membiarkan itu saja? Tidak mampu mencegahnya?," ucap dia.
"Saya khawatir kasus-kasus yang dibicarakan, hegemoni, oligarki politik, kemajuan ekonomi yang stuck, ini jangan-jangan menggambarkan incapability presiden."
Soal kapabilitas Jokowi, Radhar Panca menyebut tak semua rakyat memilih presiden berdasarkan kemampuan.
"Dipilih memang berdasarkan kapabilitas? Yang bilang rakyat pilih orang berdasarkan kapabilitas siapa?," tanya Radhar Panca.
"Orang kadang-kadang cuma milih garis rambutnya tok kok, miring kanan atau miring kiri."
Simak video berikut ini menit 28.51:
Jenderal Pelanggar HAM di Mata Sudjiwo Tedjo
Sementara itu, sebelumnya, pekerja seni Sudjiwo Tedjo juga menyentil sejumlah jenderal yang terlibat kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
Dilansir TribunWow.com, sambil berkelakar, Sudjiwo Tedjo mempertanyakan mengapa para jenderal pelanggar HAM itu hingga kini tak diadili.
Melalui tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (17/12/2019), Sudjiwo Tedjo pun mengaku tak memahami makna HAM yang sebenarnya.