Staf Khusus Presiden
Maukah Undur Diri Jika Miliki Idealisme Bertentangan dengan Jokowi, Stafsus: Jangankan Undur Diri
Stafsus Presiden Billy, Angkie, dan Belva sempat ditanya apakah berani mengundurkan diri jika idealisme mereka akan bertentangan dengan Jokowi.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
"Saya kemarin baru berkunjung ke Aceh, dan bukan di Banda Aceh, Meulaboh dan yang mengorganisir itu adalah millenial Meulaboh dan mereka kumpul satu kafe penuh sekali," cerita Billy.
Di sana, Billy dan para millenial Aceh berkomitmen mendukung keberagaman.
"Dan mereka bikin deklarasi milenial Aceh Barat mendukung NKRI dan mendukung keberagaman," ujarnya.
Sehingga, Billy merasa bahwa pihaknya sudah dekat dengan millenial dan akan tetap menyampaikan suara mereka ke presiden.
"Artinya kedekatan kami dengan milenial itu sudah terjadi dan tetap akan terjadi dan voice suara dari mereka itu akan tetap saya dengarkan," ungkap Pemuda asal Yapen, Papua itu.
• Belva Devara Mengaku Tak Ingin Nikmati Gajinya sebagai Staf Khusus Presiden, Ini yang Jadi Alasannya
Lihat videonya mulai menit ke-8:27:
Gagasan Besar Staf Khusus Millenial Jokowi
Pada kesempatan itu, Billy elva Devara, serta Angkie Yudistia mengungkapkan apa yang jadi gagasan besarnya untuk Indonesia.
Ketiga Stafsus tersebut memiliki ide yang berbeda-beda dalam menunjukkan kontribusinya sebagai generasi milennial di pemerintahan.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal YouTube Q&A METRO TV, Minggu (15/12/2019), pertama Billy Mambrasar menyampaikan apa yang menjadi gagasan besarnya.
• Kata Jokowi soal Stafsus Billy Mambrasar: Namanya Anak muda, Salah-salah Dikit Ya Dimaafkan
Billy menyoroti bidang startup dan kewirausahaan yang selama ini berpusat di Pulau Jawa dan sekitarnya.
Stafsus Presiden Bidang Inovasi tersebut mengajukan sebuah ide kepada Jokowi untuk lebih memerhatikan inovasi para generasi milennial dari daerah Timur.
Billy mengatakan Jokowi sangat tertarik mendengar ide dari Billy.
"Saya bilang ke Pak Presiden, Pak selama ini startup owner, enterpreneurs (Wirausahawan) itu kebanyakan dari Jawa, Pulau Jawa dan sekitarnya," jelas Billy.
"Saya bilang ke Pak Presiden mari kita bikin 100 enterpreneur muda setiap tahun dari Indonesia Timur, dan Pak Presiden menyukai," tambahnya.