Terkini Nasional
Jokowi Tak Diundang Munas Hanura, Pangi Syarwi Sebut terkait Tak Dapat Jatah Kabinet: Wajar Meradang
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menduga, ada persoalan di dalam hubungan antara Hanura dengan Jokowi.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Partai Hanura dikabarkan akan menggelar musyawarah nasional ( Munas) pada 17-19 Desember 2019.
Salah satu agendanya yakni pemilihan ketua umum baru.
Namun, berbeda dari kebiasaan partai pada umumnya, Munas Hanura tidak mengundang Presiden Joko Widodo beserta petinggi partai politik lainnya.
• Jokowi hingga Wiranto Tak Bakal Diundang di Munas Hanura karena Hal Ini
Bahkan, mantan ketua umum partai ini pun, Wiranto, tidak diundang.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menduga, ada persoalan di dalam hubungan antara Hanura dengan Presiden Jokowi.
“Suka atau tidak suka, kita bilang tidak ada masalah juga bagaimana mungkin enggak ada masalah."
"Faktanya, kalau benar Pak Jokowi dan Pak Wiranto enggak diundang di munas, berarti ada masalah kan?” kata Pangi kepada Kompas.com, Selasa (17/12/2019).
Dugaan tersebut lantaran Hanura yang tidak mendapatkan jatah apa pun di kursi kabinet.
Bahkan, di dalam lingkup staf khusus pun tidak.
Padahal, Hanura merupakan salah satu partai pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin saat Pilpres 2019 lalu.
Sementara Partai Gerindra yang notabene merupakan rival Jokowi di Pilpres, justru mendapatkan jatah dua kursi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
“Power sharing itu kan penting. Bagaimana pun, Hanura punya kontribusi nyata sebagai partai pengusung Jokowi," kata dia.
"Setidaknya, sedikit banyak mesin Partai Hanura bekerja membantu pemenangan Pak Jokowi."
“Wajar dong Hanura meradang. Politik itu kan sederhana, bicara apa, dapat apa, siapa dan bagaimana dan di mana?"
"Hanura dapat apa dengan mendukung Pak Jokowi?"