Kalimantan Timur Ibu Kota Baru
Bukan Istana, Jokowi Beberkan yang Bakal Dibangun Pertama di Ibu Kota Baru: Seluas 100 Hektare
Saat meninjau lokasi Ibu Kota Indonesia yang baru, Jokowi mengungkapkan apa yang akan pertama kali ia bangun di sana
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Video dapat dilihat mulai menit 18.00:
Jokowi Sebut Pindah Ibu Kota Bukan Hanya soal Lokasi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan rapat terbatas soal pemindahan ibu kota baru bersama para menteri di Kantor Presiden, Senin (16/12/2019).
Dalam video rapat yang diunggah oleh YouTube Sekretariat Presiden, presiden mengatakan perpindahan ibu kota ini bukan sekedar memindahkan kantor pemerintahan saja.
Akan tetapi juga menandai adanya perubahan budaya dan juga sistem kerja pemerintahan.
• Ibu Kota Baru akan Tercantum di Amandemen UUD 1945 agar Tak Dibatalkan Presiden Periode Selanjutnya
"Saya ingin mengingatkan bahwa perpindahan ibu kota ini jangan dilihat sekadar sebagai pemindahan kantor pemerintahan. Bukan sekadar pindah lokasi. Tetapi kita ingin ada sebuah transformasi."
"Pindah cara kerja, pindah budaya kerja, pindah sistem kerja, dan juga ada perpindahan basis ekonomi sehingga saya sampaikan kemarin juga bahwa sebelum kita pindah sistemnya sudah ter-install dengan baik," ujar Jokowi.
Tak hanya itu, presiden juga meminta semua pihak untuk belajar dari pengalaman sejumlah negara yang pernah melakukan pemindahan ibu kota.
Jokowi tak mau, ibu kota Indonesia yang baru nanti hanya diisi oleh pegawai pemerintahan saja.
Sehingga tidak ada laju pertumbuhan ekonomi yang terjadi.
"Artinya bahwa perpindahan ibu kota ini adalah sebagai sebuah percepatan transformasi ekonomi," kata Jokowi.
"Kita harus belajar dari pengalaman beberapa negara yang pindah ibu kotanya, tapi ibu kotanya menjadi kota yang mahal. Ini jangan. Kemudian sepi, ini jangan. Kemudian yang menghuni hanya pegawai pemerintah plus diplomat, ini juga tidak," jelasnya.
Untuk itu, presiden mengingatkan agar perpindahan ibu kota ini dirancang sebagai perpindahan basis ekonomi menuju smart economy.
• Jokowi Beberkan Perkembangan Pemindahan Ibu Kota Baru: Akan Kita Buat Berkelas Dunia Semuanya
Perpindahan ibu kota ini juga diharapkan dapat menjadi tanda proses transformasi produktivitas nasional, transformasi kreativitas nasional, transformasi industri nasional, dan transformasi sejumlah talenta nasional.
"Kalau tujuannya adalah membangun ibu kota yang menjadi mesin penggerak smart economy, maka rancangan ibu kota baru bukan hanya smart metropolis yang compact, yang nyaman, yang humanis, yang zero emision," terang Jokowi.