Terkini Daerah
5 Fakta Kasus Pembunuhan Mahasiswi UIN Alauddin Makassar, Dibunuh oleh Pacar hingga Motif Pelaku
Berikut fakta terbaru kasus pembunuhan mahasiswi UIN Alauddin Makassar Asmaul Husna oleh pacarnya. Kronologi hingga motif pelaku.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Fakta baru pembunuhan mahasiswi UIN Alauddin Makassar Asmaul Husna oleh pacarnya Ridhoyatul Khaer, korban hamil hingga pelaku pura-pura.
Asmaul Husna (21), mahasiswi Universitas Islam Negeri atau UIN Alauddin Makassar ditemukan tewas telentang dengan wajah ditutup bantal dan bersimbah darah di kamar rumah kerabatnya di Perumahan Citra Elok, Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulsel, pada Sabtu (14/12/2019) siang.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh sepupunya bernama Satriani (27) yang baru pulang dari Kabupaten Gowa.
"Datang tadi siang, saya buka pintu kamarnya sudah begitu (telentang)," ujarnya.
• Sosok Pembunuh Mahasiswi Makassar, Kekasih dari Korban hingga Beri Pengakuan ke Polisi
Melihat korban sudah tewas dengan tertutup bantal, Satriani pun langsung meminta tolong warga sekitar agar segera menghubungi aparat kepolisian.
Polisi yang mendapat laporan tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah Tempat Kejadin Perkara (TKP).
Tak lama dari itu, polisi pun membekuk pelaku pembunuh mahasiswi Program Studi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar tersebut.
Pelaku bernama Ridhoyatul Khaer (20) yang tak lain pacar korban.
Setelah melakukan pemeriksaan terhadap tersangka, diketahui motif pelaku tega menghabisi nyawa korban karena mengaku hamil.
Namun, untuk memastikan motif tersebut, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan Puslabfor Polda Sulsel.
Berikut ini fakta selengkapnya:
1. Kronologi kejadian
Kapolsek Manggala Kompol Hasniati mengatakan, sebelum terjadi pembunuhan, pelaku datang ke rumah korban di Perumahan Citra Elok, Kecamatan Manggala, Makassar, Sabtu, untuk membahas kehamilan.
Saat di kosan, korban dan pelaku terlibat percekcokan terkait masalah kehamilan tersebut.
“Pelaku awalnya berbicara baik-baik menanyakan usia kehamilan korban. Mengetahui usia kandungan 4 bulan, Ridho ( Ridhoyatul Khaer ) bermaksud akan memberi tahu orangtua korban setelah pulang dari kontrakan. Tapi korban ingin memberitahukan masalah kehamilannya ini ke orangtuanya saat itu juga," katanya, Senin (16/12/2019).