Disebut Memalukan Dakwah di Klub Malam, Gus Miftah Beri Jawaban Alasan Pengajian di Lokalisasi

TRIBUNWOW.COM - Penceramah Gus Miftah mengaku seringkali berdakwah di tempat-tempat dunia malam, termasuk di lokalisasi.

Akibatnya, Gus Miftah beberapa kali mendapat cercaan lantaran berani berdakwah di tempat-tempat dunia malam.

Hal itu diungkapkan Gus Miftah saat menjadi narasumber di acara E TalkShow tv One pada Senin (16/12/2019).

• Meski Gus Muwafiq Telah Minta Maaf soal Kasus Penodaan Agama, Novel Bamukmin Bersikeras Perkarakan

Mulanya, Gus Miftah mengatakan bahwa seburuk-buruknya suatu tempat, harus ada hal baiknya.

"Saya sampaikan kalau kemudian tempat baik itu ada buruknya, maka tempat burukpun harus ada baiknya," ungkap Gus Miftah seperti dikutip TribunWow.com dari TalkShow Tv One.

Gus Miftah menceritakan, dirinya sempat ditanya oleh penjaja dunia malam mengapa dirinya rela berdakwah di tempat seperti itu.

Kala itu, Gus Miftah balik bertanya pada para Wanita Tuna Susila tersebut bahwa suatu tempat yang baik juga ada jeleknya.

Sehingga, jika ada tempat buruk maka harus ada baiknya.

"Saya bilang tempat paling baik di dunia apa? Masjid? Masjid juga ada jeleknya kok buktinnya apa sandal saja hilang."

"Makanya ini tempat dianggap buruk harus ada baiknya," tegas Gus Miftah.

Tak hanya tempat, seseorang yang buruk juga harus memiliki sisi baik demikian sebaliknya.

"Saya sampaikan pada mereka sebaik-baiknya orang ada jeleknya, dan sejelek-jeleknya orang harus ada baiknya."

"Maka saya sampaikan orang baik dan orang jelek itu bedanya tipis, orang baik pernah berbuat jelek, dan orang jelek pasti pernah berbuat baik," jelas mantan asisten pribadi Presiden Gus Dur itu.

• Novel Bamukmin Nilai Pelaporan pada Gus Muwafiq Bukan Kriminalisasi Ulama, Presenter: Habib Rizieq?

Maka dari itu lah, Gus Miftah memutuskan berdakwah di tempat dunia malam.

"Maka sejak saat itu saya memutuskan mengadakan pengajian di lokalisasi," katanya.