Staf Khusus Presiden
Belva Devara Ungkap Alasan Jokowi Bolehkan Stafsusnya Rangkap Jabatan: Kami Jadi Lebih Peka
Stafsus Presiden Belvara mengatakan mengapa Jokowi memperbolehkan para Stafsusnya mempertahankan jabatan lama mereka
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Kedua kepemudaan, gimana caranya kita melibatkan anak muda di policy making (pembuatan kebijakan)," ujar Belva.
Lalu Belva mengungkapkan mengapa presiden memperbolehkan para Stafsusnya tetap meneruskan usaha mereka.
Alasannya menurut Belva adalah agar para stafsusnya bisa lebih peka dalam merespon aspirasi masyarakat.
Kemudian dengan tetap bertahan di usaha lama mereka, indepedensi tiap Stafsusnya dapat dipertahankan.
"Itulah kenapa Pak Presiden juga tidak mau tercabut dari akar masing-masing, di sektor masing-masing," papar Belva.
"Karena kami jadi lebih peka terhadap apa yang diinginkan atau dibutuhkan oleh masyrakat."
"Dan tidak terlarut dalam birokrasi dalam pemerintah," tambahnya.
Belva juga menjamin tidak akan terjadi konflik kepentingan meskipun dirinya masih menjabat sebagai CEO Ruang Guru.
• Ikut Jokowi Blusukan, Staf Khusus Putri Tanjung Mengaku Terharu karena Hal Ini
Komitmen Independen Belva Devara
Pada kesempatan yang sama, Belva juga membahas komitmennya mempertahankan independensinya.
Ia awalnya menceritakan bagaimana pada awal diminta menjadi Stafsus.
Belva mengaku dirinya tidak langsung serta merta menerima tawaran tersebut.
"Jangankan mengundurkan diri, ketika kami diminta untuk ditelepon, Mas Belva ditunjuk oleh presiden menjadi Staf Khusus Presiden," kata Belva menirukan panggilan yang diterimanya.
"Kita bilang dulu ini tugasnya apa, akhirnya ketemu presiden berapa lama sekali, frekuensinya seperti apa, dan apakah kami tetap bisa menjaga independensi kami."
"Jadi dari awal ditelepon juga kami tidak langsung, iya pak kami pengen banget," tambahnya.