Kabar Tokoh
Jaksa Agung ST Burhanuddin Tegaskan Siap Eksekusi Mati Narapidana Koruptor: Enggak Ada Beban
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menyatakan dirinya siap untuk melaksanakan eksekusi mati kepada narapidana kasus korupsi
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Ia lalu meminta sejumlah siswa maju ke depan untuk mengajukan pertanyaan padanya.
Kesempatan itupun tidak disia-siakan oleh Harley Hermasyah.
Harley pun bertanya pada Jokowi mengenai penegakan hukuman yang tegas bagi koruptor saat acara peringatan Hari AntiKorupsi Sedunia yang diselenggarakan di sekolahnya.
"Kenapa negara kita dalam mengatasi koruptor tidak terlalu tegas? Kenapa tidak berani seperti di negara maju, misalnya dihukum mati?," tanya siswa kelas XII jurusan tata boga tersebut.
Mendengar pertanyaan Harley tersebut membuat seluruh siswa di ruangan itu bertepuk tangan.
Jokowi kemudian mengungkapkan hukuman mati bagi koruptor dapat dilakukan apabila ada undang-undang yang mengaturnya.
"Ya kalau di undang-undangnya memang ada yang korupsi dihukum mati itu akan dilakukan, tapi di UU tidak ada yang korupsi dihukum mati," jawab Jokowi.
• Main Drama, Wishnutama Pesan Bakso Spesial ke Erick Thohir, Singgung Oknum BUMN
Lihat video selengkapnya:
Jokowi Ungkap Alasan Gelar Pentas Drama Antikorupsi
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan terkait alasan dirinya dan para metnerinya menyelenggarakan pentas drama di sekolah.
Pentas drama antikorupsi sengaja diselenggarakan di sekolah karena Jokowi melihat masa depan Indonesia ada pada tangan generasi muda Indonesia.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (10/12/2019), Jokowi mengatakan dirinya ingin memberikan kesadaran kepada bibit-bibit penerus bangsa Indonesia untuk sadar akan kejahatan korupsi.

Jokowi menginginkan penyebaran kewaspadaan akan kejahatan korupsi dilakukan secara menyeluruh dan masif.
"Kita ingin memberikan sebuah kesadaran besar mengenai antikorupsi, kesadaran antikorupsi ini penting, dan harus dilakukan secara besar-besaran, dan masif" jelas Jokowi.
Ia kemudian menjelaskan mengapa dirinya menyasar sekolah sebagai target penyelenggaraan pentas drama tersebut.