Breaking News:

Polemik APBD DKI 2020

Anggota DPRD Fraksi PSI Anthony Winza Bantah Berikan Pernyataan ke Media soal Pengadaan Komputer

Tanggapan anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI Anthony Winza Probowo terkait dengan laporan ke Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta.

Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube KOMPASTV
Anggota DPRD DKI Fraksi PSI Anthony Winza yang dilaporkan ke BK DPRD DKI 

TRIBUNWOW.COM -  Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus anggota DPRD Komisi C DKI Jakarta Anthony Winza Probowo menanggapi soal rencana pelaporan sejumlah anggota Komisi C terhadap dirinya.

Dilansir dari laman Kompas.com, Minggu (8/12/2019), ia membantah  dirinya melakukan seperti apa yang dituduhkan padanya.

Menurutnya saat rapat, ia hanya mengomentari anggaran tersebut dan tidak menyebarkan secara khusus baik ke media massa ataupun media sosial.

Kadernya Kembali Tersangkut Persoalan terkait Anggaran DPRD DKI, PSI Dukung 100 Persen

Terlebih rapat tersebut adalah rapat terbuka bukan rapat tertutup, sejumlah wartawan mengikuti jalannya rapat.

"Rapat tidak dinyatakan tertutup, berarti terbuka, dan statement itu saya utarakan di dalam rapat. Saya enggak pernah share rilis (materi rapat) apa pun ke media," ucap Anthony.

"Saya melihat di BPRD (Badan Pajak dan Retribusi Daerah)itu ada anggaran yang lumayan fantastis, itu untuk pembelian komputer kapabilitas data analitik, satu unit itu Rp 60 miliar, plus ada tambahan lagi sembilan unit apa saya lihat, itu sekitar Rp 60 miliar juga. Jadi total Rp 120 miliar," imbuhnya.

Alasan Anthony menanyakan hal tersebut adalah karena dirinya ingin mengetahui soal manfaat dan tujuan dari pembelian satu set komputer tersebut.

"Karena saya ini bukan orang teknis komputer atau IT yang memahami itu, jadi saya pikir saya menanyakan itu di dalam rapat," ujarnya seperti yang dikutip dari tayangan Kompas Tv (8/12/2019).

"Cuman jadi polemik kemarin saya dituduh menjadi di hadapan SKPD-SKPD juga padahal itu lagi ngomongin PDAM."

Anthony pun heran dengan tanggapan yang dilakukan oleh sejumlah anggota Komisi C tersebut.

Ia lalu menyandingkan kasus yang dialaminya dengan kasus yang juga menimpa kader PSI lain, William Aditya Sarana yang membongkar kejanggalan dalam APBD DKI 2020.

"Padahal saya tidak pernah membongkar, makanya saya bingung ketika kawan saya William (Aditya Sarana) bilang di luar rapat dimarahi, lalu saya ngomong di dalam rapat pun dimarahi."

"Apa yang boleh dibuka, apa rakyat bener-bener enggak boleh tahu? Itu yang enggak kami mengerti,"pungkasnya.

Lihat video selengkapnya:

Ketua BK DPRD DKI Akui Tak Mudah Urus Perkara William, Achmad: Rapat Berkali-kali untuk Kesimpulan

Pernyataan Komisi C

Sebelumnya diberitakan, Komisi C DPRD DKI Jakarta sepakat untuk melaporkan seorang anggotanya dari Fraksi PSI Anthony Winza Probowo ke Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta.

Alasan pelaporan tersebut adalah, Anthony dituding menyebarkan berita bohong ke media soal anggaran pengadaan satu set komputer sebesar Rp 128,9 miliar.

Hal tersebut diungkapkan oleh seorang anggota Komisi C Fraksi Partai Gerindra S Andyka seperti yang dikutip dari tayangan YouTube KOMPASTV, Sabtu (7/12/2019).

Andyka menyebut tindakan yang dilakukan oleh Anthony tersebut merupakan upaya untuk cari panggung.

"Jadi menurut saya kalau dibilang cari panggung ya cari panggung lah, kebohongan publik ya mungkin melakukan kebohongan publik karena tidak paham, kita ini bersama lho, berangkat dari institusi dan lembaga yang sama," ujar Andyka.

Andyka lalu mengatakan ia bersama anggota Komisi C lain akan melaporkan Anthony ke BK DPRD DKI.

Selain itu, pihaknya juga akan meminta pimpinan DPRD DKI untuk mengevaluasi Anthony.

"Jadi langkah-langkah positif kita akan laporkan ke BK, langkah administratif adalah kita akan meminta pada pimpinan partai agar dapat mengevaluasi keberadaan adik kami Anthony di Komisi C," paparnya.

Anggota DPRD DKI Sepakat akan Laporkan Anthony Winza ke BK, Buntut Tanya Anggaran Komputer 128,9 M

Dukungan PSI

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan akan mendukung kadernya yang mendapat persoalan karena mengomentari anggaran pengadaan komputer senilai Rp 128 miliar.

Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI Idris Ahmad seperti yang dikutip dari tayangan Kompas Tv, Senin (9/12/2019).

Idris mengatakan pihaknya akan pasang badan untuk kadernya yang bermasalah karena membela kepentingan rakyat.

"Kami Fraksi PSI akan selalu ada di depan anggota-anggota kami yang berjuang," ujar Idris.

Ia juga menyebut langkah tersebut dilakukan karena sudah menjadi komitmen PSI sejak awal untuk memperjuangkan hak rakyat.

"Ini sebuah alasan kenapa kami masuk ke DPRD, alasan kami adalah memastikan anggaran ini benar-benar tepat sasaran," beber Idris.

Tindakan Anthony dalam mempertanyakan maksud pengadaan anggaran tersebut juga dinilai sudah benar dalam kapasitasnya sebagai anggota legislatif.

PSI juga akan selalu mendukung anggotanya dalam hal memperjuangkan transparansi anggaran apapun yang terjadi.

"Apapun risikonya yang terjadi, apapun dinamikanya, kami Fraksi PSI akan mendukung anggota kami yang memperjuangkan transparansi dan manfaat anggaran untuk masyarakat," tutur Idris.

(TribunWow.com/Fransisca Mawaski)

Sumber: Kompas.com
Tags:
Partai Solidaritas Indonesia (PSI)Anthony Winza ProbowoJakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved