Viral Medsos
Viral Nenek di Solo Diludahi dan Diusir, sang Anak: Tak Mau Ikuti Aturan, Pergi Tidak Apa-apa
Kisah nenek Sumarsih (59) di Solo, yang mengaku diusir oleh anak dan menantunya viral di media sosial.
Editor: Lailatun Niqmah
"Yang penting bukan makan saya, yang penting mencarikan untuk anak, (saya) dibiarkan saja," tutur Sumarsih.
"Jadi banyak tetangga-tetangga yang berbelas kasih sama saya, yang tahu malah tetangga, saya sudah makan atau belum, tangga saya yang tahu, kalau saya minta (makan), saya malu," imbuhnya membeberkan.
Para tetangga biasanya memberikan nasi bungkus dan teh hangat kepada Sumarsih.
"Tetangga saya memperhatikan saya, saya tidak pernah bilang belum makan, tapi dikasih bungkusan, dimakan, ya, mbah, dimakan, ya, bu," ujar Sumarsih.
"Terkadang diberi wedang teh, ini minumnya bu, minumnya mbah, awas panas, lho," tambahnya.
Ibu tiga orang anak itu mengatakan pernah mendapat uang saku dari anak laki-lakinya saat awal tinggal bersama.
"Kalau pagi terkadang dikasih uang Rp 5.000,- untuk beli makan, (sebanarnya) saya tidak mau dimanja, tapi jangan disepelekan," kata Sumarsih.
"Tapi lama-lama, saya merasa anak saya sesuka hatinya sendiri, biasanya pagi dikasih uang, sekarang tidak," imbuhnya.
Sumarsih kemudian menceritakan, pengusiran yang dialaminya.
• Viral Namanya Ditulis sebagai Rektor UI di Karangan Bunga, Saleh Husin Tertawa: Anggap Saja Doa
Menurutnya, pengusiran itu berawal dari pertengkaran antara anak laki-lakinya dengan istrinya pagi ini sekira pukul 05.00 WIB.
"Pagi sudah bertengkar sama istrinya, terus saya bilang, sudahlah mengapa pagi-pagi ini bertengkar, terus saya diingatkan, ibu jangan ikut-ikut," tutur Sumarsih.
Sumarsih menduga pertengkaran itu karena salah satu pihak menginginkan dirinya untuk pergi dari rumah.
"(Dugaan) saya disuruh pergi tapi itu hanya saya dengarkan saja, tidak saya jawab hanya saya dengarkan," terangnya.
Sumarsih mengaku dia langsung merapikan pakaian-pakaian yang bisa dia bawa.
"Saya merapikan pakaian, terus saya bilang tidak usah bertengkar, aku pergi saja, tapi (saat itu) saya tidak tahu mau pergi ke mana, ke tempat siapa," akunya.