Terkini Nasional
Terancam akan Dipolisikan, Rocky Gerung Malah Sebut PDIP Lebih Tak Paham Pancasila, Ini Alasannya
Rocky Gerung mengaku tak gusar meski terancam akan dipolisikan oleh PDI Perjuangab (PDIP) setelah dianggap menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Pemerintah tidak antikritik sepanjang kritikannya itu disampaikan secara akademis, karena kami sama-sama dari UI ya, sama-sama dari perguruan tinggi" kata Fadjroel.
Namun, ia mengingatkan untuk membedakan antara kritik dengan fitnah ataupun pencemaran nama baik.
Ia lalu mempersilahkan siapapun untuk melakukan kritik terhadap pemerintah demi perkembangan demokrasi di Indonesia.
"Tetap lakukan kritik, karena tanpa kritik negeri ini tidak akan berkembang demokrasinya, tanpa kritik semua yang kita lakukan baik ekonomi, politik dan sosial itu harus mendapatkan juga semacam masukan dari publik," beber Fadjorel.
Meski begitu, ia meminta para pengkritik untuk menyampaikannya secara hati-hati agar jatuhnya bukan fitnah.
"Tapi tetap hati-hati, karena kritik secara akademis, secara logis harus dibedakan dengan fitnah atau pencemaran," papar Fadjroel.

Politisi PDIP Junimart Girsang menilai ucapan yang dikatakan oleh Rocky Gerung sudah dikatakan sebagai penghinaan terhadap simbol negara.
"Tentu sebagai anak bangsa, saya sangat kecewa dengan sikap dan pernyataan Rocky Gerung yang betul-betul menurut saya secara sengaja sudah menghina simbol negara, yakni Presiden RI," ujar Junimart seperti yang dikutip dari Kompas.com, Rabu (4/12/2019).
Junimart menilai, pengamat politik tersebut harus mendapat ganjaran supaya setiap perkataannya tidak menimbulkan kontroversi dan juga kegaduhan di masyarakat.
Terlebih saat ini Rocky merupakan seorang dosen yang mengajar para mahasiswa.
"Saya memberikan masukan bahwa Rocky Gerung ini harus diberikan suatu pelajaran dalam etika," ujar Junimart.
"Bagaimana mungkin beliau yang dosen itu bisa mendidik mahasiswa bila sikap dan perilakunya tak mendukung?," ujarnya.
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami/Fransisca Krisdianutami)