Breaking News:

Terkini Nasional

Reaksi Para Petinggi Garuda Indonesia saat Dimintai Keterangan soal Pencopotan Dirut Ari Askhara

Sejumlah petinggi Garuda Indonesia enggan berikan pernyataan soal kasus yang menimpa dirutnya.

Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube KOMPASTV
Direktur Niaga Garuda Indonesia yang menghindari wartawan 

TRIBUNWOW.COM - Terkait dengan kasus yang menimpa Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara, membuat para petinggi Garuda Indonesia lainnya diburu para pewarta untuk dimintai tanggapannya.

Dilansir TribunWow.com dari tayangan Sapa Indonesia Malam, Kamis (5/12/2019), para petinggi perusahaan BUMN tersebut terlihat bungkam dan enggan berbicara banyak kepada media.

Mereka memilih untuk menghindar dan enggan keluarkan pernyataan.

Kata Sri Mulyani soal Penyelundupan Harley Davidson di Garuda Indonesia: Ini Pengkhianatan

Seperti yang dilakukan oleh Direktur Niaga Garuda Indonesia Ilham Kurniansyah.

Seusai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR RI di gedung DPR RI, Kamis (5/12/2019), Ilham yang saat itu mengenakan topi dan kemeja putih terlihat berlari sambil menghindari wartawan yang sudah menunggunya.

Ia bahkan menggunakan tangga darurat sebagai jalan menuju pintu keluar.

Saat wartawan melontarkan berbagai pertanyaan soal kasus yang menimpa Direktur Utama Garuda, ia hanya mengucapkan kata 'ampun'.

Disindir Anggota DPR RI

Dikutip dari laman Kompas.com, Kamis (5/12/2019), RDP kali ini membahas soal komponen Biaya Penyelengggara Ibadah Haji tahun 2020 bersama dengan sejumlah pimpinan perusahaan BUMN terkait, termasuk pimpinan Garuda Indonesia.

Namun, Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara tidak terlihat hadir dalam rapat tersebut, dan hanya diwakilkan oleh dua direksi lain yaitu, Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah, dan Direktur Keuangan dan Risiko Garuda Indonesia Fuad Rizal.

Dirut Garuda Dicopot oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Gerindra: Jangan Lagi Nonton Direksi Foya-foya

Hal ini memantik rasa penasaran Wakil Ketua Komisi VIII Fraksi PDIP Ihsan Yunus.

"Pak, biasanya rapat tidak bisa diteruskan karena Direktur Utamanya enggak hadir. Biasanya juga hadir, kok," tanya Ihsan pada perwakilan Garuda Indonesia di rapat tersebut.

Ihsan lalu bertanya lebih lanjut soal alasan ketidakhadiran Ari Askhara.

"Kenapa tidak hadir? Bukan karena urusan Harley kan," selorohnya disambut tawa para anggota legislatif.

Direktur Niaga Garuda Indonesia Ilham Kurniansyah pun membantah perntanyaan Wakil Ketua Komisi VIII itu itu.

"Enggak pak," katanya singkat.

Ilham mengaku saat ini Dirut Garuda tersebut sedang ada urusan lain yang tak terkait dengan penyelundupan.

VP Corporate Communication Garuda Ikhsan Rosan saat hindari wartawan
VP Corporate Communication Garuda Ikhsan Rosan saat hindari wartawan (YouTube KOMPASTV)

Ikuti instruksi Menteri BUMN

Pada lain kesempatan, Vice President Corporate Communication PT Garuda Indonesia Ikhsan Rosan juga tak mau bicara banyak soal kasus ini.

"Kita enggak komenlah itu kan pak menteri udah kasih statement," ujar Ikhsan seraya pergi meninggalkan para wartawan yang mengerubunginya.

Saat ditanya soal pernyataan Ikhsan sebelumnya yang mengatakan pihaknya tak terlibat penyelundupan Harley Davidson, ia pun menjawab singkat.

"Ya kita nanti ikut pak menteri aja, pak menteri kan udah kasih statement kan," jawab Ikhsan Rosan sambil berjalan.

Lihat video selengkapnya pada menit awal dan menit ke 4.25:

Dirut Garuda Dicopot Buntut Penyelundupan Harley Davidson, Erick Thohir: Sungguh Menyedihkan

Pencopotan Dirut Garuda

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan pencopotan Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara karena terlibat dalam penyelundupan Harley Davidson yang dikemas secara terpisah menjadi 15 kotak dan juga sepeda Brompton.

Dalam konferensi yang dilakukan bersama dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan pihak terkait , Erick Thohir menyatakan pihaknya merasa sedih dengan kasus ini.

"Ini yang sungguh menyedihkan, ini proses secara menyeluruh di dalam sebuah BUMN, bukan individu, menyeluruh,"

"Ini yang tentu ibu (Menkeu) pasti sangat sedih dan saya sangat sedih, ketika kita ingin mengangkat citra BUMN, membangun kinerja BUMN, ketika oknum-oknumnya tidak siap, inilah yang terjadi," seperti dilansir dari tayangan Breaking News Kompas Tv, Kamis (5/12/2019).

Dikatakan menyeluruh karena dalam kasus ini ternyata melibatkan petinggi Garuda lain.

Ari Askhara disebut membeli Harley Davidson klasik tipe Shovelhead keluaran 1970 an ini, pada April 2019 lalu.

Proses transaksi dilakukan dengan menggunakan rekening pribadi dari Finance Manager Garuda Indonesia di Amsterdam, Belanda.

Erick Thohir kemudian mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui keterlibatan sejumlah pihak lain.

"Tentu proses daripada ini, karena ini adalah perusahaan publik pasti ada prosedurnya lagi, tidak sampai di situ saja, kita akan terus melihat lagi oknum-oknum yang akan tersangkut di dalam kasus ini," ujar Erick Thohir.

Kasus ini pun akan ditangani oleh Kementerian Keuangan dan juga Dirjen Bea Cukai karena menyangkut dengan kerugian negara.

Total Kerugian Negara

Menkeu Sri Mulyani memaparkan soal kerugian yang dialami negara dalam kasus penyelundupan Harley Davidson di pesawat baru Garuda ini.

Sri Mulyani mengatakan kerugian negara berkisar hingga angka Rp 1,5 miliar.

"Berdasarkan penelusuran kami dan harga di pasar, perkiraan motor Harley Davidson tersebut mungkin mencapai Rp 800 juta per unitnya."

"Sedangkan nilai dari sepeda Brompton berkisar antara Rp 50 hingga 60 juta per unitnya, mungkin ada yang bilang lebih, dengan demikian total kerugian negara potensi atau yang terjadi kalau mereka tidak deklarasi, adalah antara Rp 532 juta hingga Rp 1,5 miliar," beber Sri Mulyani dikutip dari KompasTV.

Saat ini, pihak Bea dan Cukai melakukan penelitian lebih lanjut terhadap sejumlah pihak yang diduga terlibat dalam kasus ini, termasuk ground handling dan juga penumpang yang namanya tertera pada claim tax boks berisi Harley tersebut.

(TribunWow.com/Fransisca Mawaski)

Tags:
Ari AskharaGaruda IndonesiaPenyelundupanHarley Davidson
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved